TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Cerita Bidan Kusparwati membantu proses ibu melahirkan di taksi online, pasien datang sudah dalam kondisi bukaan lengkap siap melahirkan.
Sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit AK Gani, ternyata wanita hamil yang melahirkan di dalam Gocar mendatangi klinik Bidan Kusparwati yang berada di Jalan P Sidong Lautan Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut bidan Kusparwati, wanita hamil tersebut datang ke kliniknya sekira pukul 03.30 WIB dan langsung ditangani oleh salah satu bidannya bernama bida Ike.
Melihat ada pasien yang mau melahirkan dan sudah mengeluarkan darah, bidan ike langsung sigap untuk segera menolong pasien tersebut.
"Dia itu datang ke sini posisi sudah mau melahirkan, bukaannya juga sudah lengkap," katanya.
Baca juga: Perjuangan Ibu Melahirkan Dalam Taksi Online di Palembang, Sampai Teriak Kesakitan di Mobil
Lebih lanjut bidan Kusparwati menjelaskan bahwa mereka belum mengetahui nama pasiennya tersebut.
"Tapi kalau perkiraan berat bayi itu kecil kurang lebih 1.300 gram, jadi bagaimana pun kita ngga boleh merawat bayi kecil akut ngga menangis atau gimana," ceritanya.
Pada saat di klinik tersebut, pasien juga dilihat usia kandunganya, yang mana ternyata usia kandungan dari pasien tersebut masih dini. Jadi bayi tersebut lahir belum pada waktunya.
Tak hanya itu saja, usia dari pasien tersebut juga masih belia yakni kurang lebih usia 15 tahun. Dari hal tersebut membuat tindakan yang dilakukan harus dengan benar-benar dan penuh hati-hati.
"Usia bayi tersebut masih sekitar 7 bulanan yang notabene masih belum waktunya melahirkan, namun saat itu bayi tersebut akan segera lahir," ujar Bidan Kusparwati
Menurut Bidan Kusparwati, pasiennya ini juga sudah pernah melahirkan anak pertama namun setelah melahirkan bayinya meninggal.
"Ini katanya merupakan anak kedua, namun yang pertama meninggal dunia karena janin Ibunya belum siap karena masih terlalu dini," terangnya.
Dia juga mengatakan dengan usia pasien yang masih dini merupakan hal yang riskan untuk seorang wanita hamil karena di rahimnya belum siap untuk di buahi.
"Kataku kenapa tidak KB, karena yang pertama baru 8 bulanan usia kandungan meninggal dan kelang sebulan dari anaknya meninggal itu si pasien hamil lagi," bebernya.
Setelah 30 menit melakukan penanganan, Bidan Kusparwati pun akhirnya memutuskan bahwa pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit.