Berita Pilpres 2024

Menakar Peluang Duet Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Presiden Jokowi Dilibatkan Godok Cawapres PDIP

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Menakar peluang duet Ganjar dan Mahfud di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap timeline penggodokan bakal Cawapres Ganjar tersebut hingga September 2023.

“Bulan Juli, Agustus, akan menjadi momentum penggodokan dan kemudian akan dicari perpaduan terbaik, tetapi juga melihat aspek-aspek elektoralm," kata Hasto di sela Rakerda DPD PDIP Sumbar, di Kota Padang, Selasa (4/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Hasto mengatakan, bakal Cawapres Ganjar akan sangat dipertimbangkan dengan matang serta hati-hati oleh PDIP, terlebih bagi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hal itu tentu agar bakal cawapres yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024 diterima khalayak luas.

"Sehingga kesatupaduan dwi tunggal kepemimpinan pak Ganjar dengan wakilnya nanti yang akan mendampingi dipastikan mendapatkan dukungan terbesar dari rakyat Indonesia sehingga dapat memenangkan pemilu,” kata Hasto.

Hasto mengatakan pada Juli dan Agustus ini menjadi waktu penggondokan pematangan nama Cawapres Ganjar.

Kemudian pada September nanti akan menjadi kewenangan dari Megawati untuk mengumumkan Cawapres Ganjar.

"Tentu saja setelah berkoordinasi dengan seluruh ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar dan juga dengan bapak Presiden Jokowi. Jadi kita tunggu momentum yang tepat,” kata Hasto.

Tanggapan Mahfud MD

Mahfud MD menanggapi soal namanya masuk bursa cawapres potensial yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menko Polhukam itu sebelumnya sempat disebut Presiden Jokowi cocok mendampingi Ganjar Pranowo, bakal capres PDIP.

"Ya kita lihat saja," kata Mahfud ditanya wartawan saat berada di Surabaya beberapa waktu lalu, dikutip dari TribunJatim.com.

Dia enggan mengungkap bagaimana peluang maupun kesiapan seandainya dipinang untuk jadi Cawapres Ganjar.

Mahfud lebih menilai dorongan maupun dukungan kepada seseorang untuk Pilpres, sebagai bukti iklim demokrasi yang baik bahkan maju di negeri ini.

Sebab, kata dia, dalam iklim demokrasi yang maju, semua berhak mendorong atau mendukung siapapun.

Halaman
123

Berita Terkini