Dia mengungkapkan, timeline penggodokan bakal Cawapres Ganjar tersebut hingga September 2023.
“Bulan Juli, Agustus, akan menjadi momentum penggodokan dan kemudian akan dicari perpaduan terbaik, tetapi juga melihat aspek-aspek elektoral," katanya.
Hal itu, kata Hasto, tentu agar bakal cawapres yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024 diterima khalayak luas.
"Sehingga kesatupaduan dwi tunggal kepemimpinan pak Ganjar dengan wakilnya nanti yang akan mendampingi dipastikan mendapatkan dukungan terbesar dari rakyat Indonesia sehingga dapat memenangkan pemilu,” kata Hasto.
Hasto mengatakan pada Juli dan Agustus ini menjadi waktu penggondokan pematangan nama Cawapres Ganjar.
Kemudian pada September nanti akan menjadi kewenangan dari Megawati untuk mengumumkan Cawapres Ganjar.
Megawati Bakal Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
Wacana pertemuan tersebut tak lepas dari proses PDIP mencermati sosok Cak Imin karena masuk dalam radar 10 tokoh potensial untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan antara Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan Megawati akan terjadi dalam waktu dekat.
"Bakal calon presiden kan semuanya dicermati, ada figur-figur baru yang juga sudah muncul, dan 10 nama yang disampaikan oleh ibu Megawati Soekarnoputri itu terus menerus dicermati," kata Hasto dalam tayangan Youtube Kompas TV.
Hasto mengatakan 10 figur potensial untuk jadi Cawapres Ganjar itu kini masih dibahas oleh internal PDIP dengan terus dicermati dan dipetimbangkan secara matang.
"Dicermati, dilihat, dipertimbangkan mana yang paling cocok untuk mendampingi Pak Ganjar Pranowo," katanya.
Terkait Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Hasto menyinggung soal hubungan erat PDIP dengan partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu.
Bahkan, kata Hasto, dalam sejarahnya ada peran Ketum PDIP Megawati atas berdirinya PKB.