"Berdasarkan keterangan yang kita dapat ada tiga korban berinisial MF, MR, dan MI. Untuk korban (MF) ditendang menggunakan lutut dua kali dan kaki satu kali," ucap Lando.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Diduga pelaku merupakan senior Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar angkatan 2020.
"Masih diselidiki pelakunya, korban juga sudah melapor di Polsek Tamalanrea," tandasnya.
Sementara, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar Muhammad Tahir mengatakan kekerasan itu terjadi di luar kampus.
Ia menyebut pengkaderan dilakukan secara internal.
"Pengkaderan internal mereka di fakultas dan masalah kekerasan yang terjadi itu memang benar adanya, tapi kita tetap tunggu hasil investigasi dari pihak fakultas kedokteran," kata Tahir.
Tahir mengatakan, kasus ini sementara dalam investigasi pihak fakultas untuk menyelidi dan mencari siapa saja yang terlibat dalam kasus kekerasan tersebut.
"Kasus ini dalam invesitigasi oleh pihak fakultas kedoketeran, kami belum mendapatkan informasi resmi dari fakultas sehingga kami belum bisa memberikan keterangan lebih jauh," ujarnya.
Kondisi Fathan
Wakil Dekan III FK, Asdar mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung di Aula Markas Raider 700.
Kegiatan ospek tersebut dibuka Kamis (22/6/2023), namun materi baru disampaikan keesokan harinya.
Lalu pada Sabtu (24/6/2023) sore, seorang mahasiswa mengeluh sakit dan mendapatkan penanganan pertama.
"Pada Sabtu sore, salah seorang peserta (Fathan) yang mengeluh sakit dan diberikan penanganan pertama oleh tim medis kami," kata Asdar ditemui di Unismuh, Senin (26/6/2023) malam.
Fathan pun langsung dibawa ke RS Universitas Hassanuddin (Unhas) oleh panitia untuk mendapatkan perawatan medis.