Tewas Ditabrak Tetangga di Cakung

Alasan Pengemudi Avanza Sengaja Tabrak Moses hingga Tewas karena Sakit Hati, Sebelumnya Berselisih

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moses Bagus Prakoso (kiri) korban penabrakan yang dilakukan OS alias OD (tengah) - Polisi sebut OS sengaja tabrak Moses karena sakit hati

Awalnya, pelaku sudah menganggap masalahnya dengan korban sudah selesai. Namun, korban malah menendang spion mobil pelaku hingga patah.

Karena tak terima, akhirnya pelaku mengejar korban dan menabrak hingga melindasnya di lokasi.

Kekinian, OS saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan dijerat Pasal 311 Ayat 5 Juncto Pasal 310 Ayat 4 Juncto Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dia terancam hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun.

Sementara itu, Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan pihaknya bakal melimpahkan kasus ke Reserse Kriminal (Reskrim) bila dari hasil gelar perkara kasus termasuk tindak pidana.

"Nanti hasil gelar seperti apa untuk memastikan apakah memenuhi unsur penyidikan, kalau misalkan ke Reskrim kita tunggu saja," kata Edy saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Postingan Terakhir Moses di FB Sebelum Tewas Ditabrak Tetangga di Cakung, Unggah Hal Bahagia Ini

Pelaku Tertunduk Lesu

OD (26) pelaku tabrak lari di Cakung yang menyebabkan korbannya, Moses Bagus Prakoso (33) tewas setelah terlindas Avanza menjalani pemeriksaan.

Dari tayangan Youtube Kompas TV, terlihat OD hanya tertunduk lesu di hadapan penyidik saat dimintai keterangan di Satlantas Polres Metro Jakarta Timur.

Ia terlihat memakai kaos merah marun. Kedua tangan OD tak terlihat terhalang meja penyidik.

Terdapat botol air mineral di meja.

Tayangan Youtube Kompas TV juga memperlihatkan mobil Avanza berwarna silver berpelat nomor B 2969 KFI.

Mobil tersebut yang dikemudikan OD saat melindas Moses hingga tewas.

Keluarga Korban Sebut Pelaku Tak Minta Maaf

Sementara itu Magdalena (62), ibu korban mengatakan, belum ada inisiatif permintaan maaf dari keluarga pelaku.

"Tidak ada (komunikasi), sampai saat ini inisiatif untuk meminta maaf pun tidak ada," kata Magdalena, Jumat (16/6/2023).

Halaman
1234

Berita Terkini