Polisi menegaskan bahwa ada unsur kesengajaan dendam yang dilakukan oleh OD menabrak Moses hingga tewas.

"Ya, itu kesengajaan, perbuatan yang disengaja sehingga orang luka dan meninggal dunia. Dendam (motifnya)," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani Eka, dikutip TribunJakarta.com, Jumat (16/6/2023).

Adapun pemicu dendam itu muncul bermula dari OD dan Moses adu cekcok hinga bersenggolan dijalan.

Saat itu, keduanya sempat menepikan kendaraan didepan Mapolsek Cakung, namun adu cekcok itu selesai dan masing-masing melanjutkan perjalanan.

Namun pengemudi motor diduga melakukan gerakan sehingga menyebabkan kaca spion mobil OD patah.

"Rupanya pengemudi motor mungkin ada yang dirasa dan ada beberapa dilakukan. Pengemudi sepeda motor melakukan gerakan yang mengakibatkan patahnya kaca spion sebelah kanan," tuturnya.

Kendati begitu, lantaran kaca spion mobilnya dipatahkan, OD sontak memacu mobil yang dikemudikannya untuk mengejar sepeda motor korban ke arah gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading hingga menewaskan Moses.

Namun, saat proses pemeriksaan dilakukan penyidik Unit Laka Satlantas Jakarta Timur, OD membantah sengaja menabrak dan melindas korban hingga terluka berat.

"Tujuannya untuk meminggirkan atau menghentikan motor. Rupanya terjadi hal lain, sehingga sepeda motor tertabrak bemper depan, hilang kendali, berakibat jatuh dan terlindas." ujar Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta.

Baca berita lainnya di Google News