Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Fakta baru mulai terungkap terkait sosok siswi SMP insial SFA di Jambi yang dilaporkan Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi, Gempa Awaljon.
Sebelumnya SFA dilaporkan Pemkot Jambi ke Polisi karena diduga menyinggung Wali Kota Jambi demi membela sang nenek.
Berawal dari SFA memberikan kritik ke pemerintah kota Jambi imbas rumah neneknya rusak karena banyaknya truk bertonase besar melintasi rumah neneknya.
Kasus SFA siswi SMP yang berjuang demi neneknya ini pun kian berkembang hingga akhirnya dilaporkan oleh Pemkot Jambi.
Baca juga: Beredar Isi Chat Diduga di Grup Pemkot Jambi Berisi Provokasi Beri Efek Jera ke SFA Siswi SMP
Terungkap pekerjaan orangtua SFA.
Ia merupakan anak dari Kasmiati dan sang ayah merupakan seorang anggota kepolisian.
SFA diketahui anak kedua dari tiga bersaudara.
Sayang, ayah Syarifah Fadiyah Alkaff saat ditemui Tribunjambi.com Senin lalu enggan memberi tanggapan.
SFA memiliki Tiktok dengan 26 ribu lebih pengikut. 42 kontennya sudah beroleh 2,1 juta tanda suka.
Banyak yang menduga, konten-konten yang dibikin Fadiyah tidak murni buatannya sendiri.
Tapi, pelajar yang akan masuk SMA itu membantah.
Menurut penuturannya, ia ia membantah jika disebut sebagai orang partai.
Baca juga: Update Siswi SMP Dipolisikan, Buntut Kritik Pemkot Jambi, Polisi Sebut Kasus Tak Dilanjutkan
Remaja bergigi behel ini dilaporkan oleh Pemkot Jambi ke Polda Jambi itu pertama kali memuat konten pada 15 Agustus 2022.
Saat ia masih duduk di sekolah dasar, ia ikut ambil bagian mempersoalkan keberadaan perusahaan yang berimbas ke rumah neneknya, Hafsah.