Dia pun mengusulkan Anies untuk segera mengumumkan siapa cawapresnya.
"Agar bulan Juni ini segera di deklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, semakin jauh jaraknya," tutur dia.
Andi mengatakan jarak elektabilitas antara Anies dengan bakal capres lain tak boleh terlalu jauh.
"Kalau jarak sudah cukup menganga itu pasangannya juga akan berat, tapi kalau harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikan kembali elektabilitas Pak Anies," katanya.
Alasan Desak Anies Umumkan Cawapres
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarifuddin Hasan alias Syarif Hasan membeberkan alasan pihaknya mendorong Anies Baswedan untuk segera mengumumkan cawapres.
Menurut Syarif, kondisi tersebut melihat dari keperluan pasangan capres-cawapres untuk bertemu dengan masyarakat.
"Ya kita lihat ini perlu untuk deklarasi secepatnya karena kita kan tidak begitu banyak memiliki waktu untuk bertemu dengan rakyat," kata Syarif kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Oleh karena itu menurut Syarif, dengan semakin cepatnya diumumkan maka komunikasi yang dilakukan oleh Anies Baswedan bersama cawapresnya nanti bisa dilakukan segera.
"Ada 200 juta rakyat yang patut yang patut kita kunjungi, silaturahmi dan sebagainya. Jadi akan lebih bagus lebih cepat," kata dia.
Meski demikian, terkait nama, Syarif mengaku kalau Koalisi Perubahan telah menyerahkannya kepada Anies Baswedan selaku capres.
Akan tetapi, jika mendengar dari suara kader Partai Demokrat, Syarif menyebut, pihaknya menginginkan agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju mendampingi Anies Baswedan.
"Soal jadi wapres kan kita serahkan ke Anies, capres. Bagaimana nantinya mudah-mudahan itu (AHY cawapres) yang terjadi. Karena kader Partai Demokrat semuanya menginginkan itu," tukas dia.
(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Baca berita menarik lainnya di Google News