"Kalau dia enggak bareng sama saya, tolong jangan kasihin ke dia (ibu dan kakak kandung Sha Wang)," kata Siti.
Mengetahui keteguhan hati Siti, Faisal Soh pun mengurai pernyataan dari TETO dan keimigrasian.
Bahwa kemungkinan besar Sha Wang akan di deportasi.
"Dengan berat hati, gue ngomong ke Mbak Siti, dia ( Sha Wang) harus kembali ke negaranya," ujar Faisal Soh.
"Siapa yang ngurus di sana?" tanya Uya.
"Ya dinas sosial, nanti akan komunikasi dengan ibunya, ya mungkin akan digugat pasal penelantaran anak dan beberapa pasal, gue kurang jelas, cuma akan diupayakan dinas sosial," jawab Faisal Soh.
"Tidak bisa tinggal di sini? atau kita urus adopsi?" tanya Uya.
"Saya kurang mengerti," pungkas Faisal Soh.
Langsung bergerak, Uya pun menghubungi Kepala KDEI Taiwan Iqbal Shoffan Shofwa.
Dalam wawancara singkatnya, Uya ingin tahu bagaimana nasib Sha Wang.
"Anak ini kan overstay, udah nanya Teto katanya harus kembali ke Taiwan, sementara keluarganya di sana tidak ada yang mau merawat anak ini. Gimana caranya supaya anak ini, balik ke sana, dia diurus dengan dinas sosial yang benar. Apa yang bisa diupayakan?" tanya Uya Kuya.
"Kita nanti akan komunikasi dengan pemerintah lokal, besok kita akan cari tahu, kemudian apa yang kita lakukan. Karena biar bagaimanapun kan anak itu warga negara Taiwan," kata Iqbal.
"Sebenarnya Mba Siti penginnya anak ini tetap dirawat dia, karena bapaknya yang perhatian kan sudah meninggal," pungkas Uya.
Khusus untuk membantu Siti, Uya mengaku tak akan tinggal diam.
Diakui Uya, ia akan mencari tahu cara agar Sha Wang tetap bisa bersama Siti.