Berita Viral

Ini Kata Propam Polda Riau Soal Curhatan Bripka Andry Dimutasi Demosi hingga Ngaku Diminta Setoran

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial curhat personel Brimob Polda Riau bernama Bripka Andry Darma Irawan dimutasi demosi merasa tidak pernah berbuat kesalahan. Ini kata Propam Polda Riau

"Saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya," ungkapnya.

Bripka Andry Darma Irawan mengaku, penerima uang yang ia transfer itu adalah komandan di kesatuannya.

Namun, menurut Andry, Dansat Brimob Polda Riau mengaku sama sekali tak pernah menerima uang tersebut.

"Saya tidak ada menerima uang tersebut.Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru" Setelah itu saya dan ibu kembali pulang. Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat." ungkapnya menirukan.

Melalui unggahannya itu, Bripka Andry Darma lantas mengunggah bukti transfer uang ratusan juta.

"Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 172****7473 Bank Mandiri an PHS (diinisialkan), ada bukti-bukti transfernya.

"Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan," sambungnya.

Sebelum dimutasi, Bripka Andry mengklaim sempat diminta dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan.

Namun, Namun Bripka Andry mengku sudah berusaha mencari dan itu dan hanya dapat menyerahkan uang 10 juta.

Beberapa hari kemudian, ia mengaku diminta data dan lokasi dimana saja Bripka Andry dapat uang setoran tersebut.

Ia pun menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi hingga tak lama berujung dimutasi.

"Selain saya ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta perorang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.Saya ada bukti chat Grupnya.Namun mereka tidak dimutasi seperti saya." katanya.

Bripka Andry kemudian melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau.

Namun hingga saat ini, Bripka Andry mengaku tidak ada perlindungan hukum terhadap setelah membongkar kasus tersebut.

"Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya.Mohon kiranya dapat membantu saya dalam permasalahan ini Mohon ijin Bapak Kapolri, Saya Masih Cinta Polri." ungkapnya.

Pernyataannya itu pun viral dan kembali diunggah salah akun @kabarnegri yang membagikan kembali postingan Bripka AD Irawan.

Baca berita lainnya di google news

Sebagian sumber dari Tribun Pekanbaru

Berita Terkini