"Tadi saya pulang dari beli es di depan nah pas pulang lihat rumah udah ada api," katanya.
Kata Anggi, api diduga berasal dari rumah milik MGS A Karim tepatnya di salah satu kamar rumahnya.
"Nah pas kejadian masih ada paman saya (A Karim) di dalam sedang tidur tapi Alhamdulillah dia ngga kenapa-kenapa," tambahnya.
Menurutnya api berasal dari dekat kamar milik A Karim yang berada di lantai dua.
"Jadi tadi paman saya lagi istirahat di kamarnya dan di situ tiba-tiba muncul api, dan dia sangat syok banget lihat kepulan api yang sudah sangat besar di kamarnya" bebernya.
Tak ada yang bisa Anggi selamatkan dari peristiwa kebakaran ini.
Dia kehilangan harta benda dan rumah.
"Habis semua harta benda saya, di dalam ada berkas-berkas dan surat penting semua hangus terbakar dan perhiasan juga ikut terbakar," ucapnya.
Diketahui, sepuluh keluarga ini yakni rumah waris milik MGS Abdul Roni yang sudah meninggal dan di huni oleh MGS Karim (50), Andre (46), MGS Toyib (43), A Rasik (34), Masyur (65) , MGS Abdullah (60), MGS Ujang (43) dan rumah milik Hasani (70).
Warung yang ikut terbakar yakni warung milik MGS Toyib, Andre, A Rasik dan pengontrak warung Darul Kutni.
"Nanti rencananya kami akan buat posko untuk istirahat kami sementara karena ngga ada keluarga di sini," katanya.
Dalam hal ini sebanyak 30 orang termasuk juga anak-anak yang menjadi korban akibat dari kebakaran yang terjadi.
Tak hanya itu terjadinya kebakaran ini mengakibatkan jalanan macet karena banyak warga yang melambatkan laju kendaraannya karena ingin mengabadikan peristiwa ini.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel