Sementara Ketua harian DPD Partai Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati mengungkapkan, aksi tersebut hanya spontanitas dan tidak ada yang berlebihan.
"Yang terjadi adalah spontanitas dari salah satu pengurus apresiasi kepada pemain angklung dan kader sendiri, kejadian didepan pintu pas kami mau keluar selesai melakukan pendaftaran, dan pemain angklung itu juga kader kami, sehingga tidak ada yang berlebihan, " pungkasnya.