Berita Muara Enim

Babaranjang Tabrak Pemotor di Muara Enim, 4 Warga Satu Keluarga Asal Lahat Luka-luka

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Api batubara rangkaian panjang (babaranjang) tabrak pemotor di Muara Enim, empat warga satu keluarga asal Lahat mengalami luka-luka, Selasa (11/4/2023). Petugas dan warga mengevakuasi motor korban.

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Kereta Api batubara rangkaian panjang (babaranjang) tabrak pemotor di Muara Enim, empat warga satu keluarga asal Lahat mengalami luka-luka, Senin (11/4/2023).

Kecelakaan babaranjang menabrak pengendara motor Honda Beat nomor polisi BG 3983 ini terjadi di pintu perlintasan KA Pelitasari, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, (11/4/2023) sekitar pukul 11.45.

Empat orang mengalami luka berat dan ringan akibat kecelakan ini.

Keempat korban adalah Wasid (50) bersama istrinya Linda Rita (49) dan kedua anaknya Kirani (13) dan Nadira (7) seluruhnya warga Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.

Keempat korban terpental sekitar 8 meter dari lokasi tabrakan dan menderita luka berat dan ringan.

Sedangkan motor korban rusak berat.

Menurut saksi mata Yanti (30) warga Muara Enim, bahwa sebelum kejadian dirinya melihat korban bermotor dengan posisi anaknya Kirani didepan sekali, kemudian ayahnya Wasid dan membonceng anaknya Nadira serta istrinya Linda Rita datang dari arah Kota Muara Enim menuju ke Pelitasari ingin melintas rel kereta api Pelitasari.

Baca juga: Niko Dimakamkan di Desa Sejangko Ogan ilir, Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Danau OPI Palembang

Melihat hal tersebut, ia sempat menegur korban untuk tidak melintas sebab sudah ada Kereta Api Babaranjang dari arah Palembang menuju ke Tanjung Enim.

Namun ternyata, korban tetap melaju dan hanya menoleh ke arah kanan jalan tidak menoleh ke kiri jalan arah datangnya Kereta Api Babaranjang.

Karena sudah dekat tabrakan tidak terhindar lagi dan empat korban bersama motornya terseret hingga sekitar 8 meter dari lokasi kejadian.

"Biasanya ada petugas Dishub yang jaga namun pas kejadian tadi tidak terlihat petugasnya," ungkapnya.

Menurut Nunik (30) salah satu keluarga korban mengatakan bahwa korban rencananya mau berkunjung ke rumah kontrakan anaknya di daerah Pelitasari.

"Saya belum tahu kronologisnya," ujarnya singkat.

Kapolres Muara Enim melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun untuk lebih jelasnya ke Kasat Reskrim.

Ketika dikonfirmasi ke Humas PT KAI Divre III Aida Suryani, membenarkan adanya kejadian tersebut dimana
kendaraan menemper KA 3053 di KM 0 + 240 Muara Enim (Jpl no.1 yang dijaga Dishub) sekitar pukul 12.10.

Untuk itu, PT KAI terus berkoordinasi dengan para pihak yang berwenang dan stakeholder terkait lainnya sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas di perlintasan sebidang dengan terus mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api, yang dijaga ataupun tidak dijaga, karena untuk keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat itu sendiri.


"Sesuai SOP yang berlaku setiap akan melewati perlintasan, masinis selalu mengingatkan masyarakat dengan membunyikan suling /klakson kereta agar waspada dan tidak menerobos perlintasan," ujarnya. (sp/ari)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkini