TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Biasanya seorang gadis itu jika ingin memelihara hewan pasti yang menggemaskan seperti di antaranya kucing, anjing, kelinci, hingga marmut.
Namun, hal berbeda dilakukan Zahrah, warga Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang ini.
Gadis kecil berusia 10 tahun ini setiap hari bermain dan bercengkrama dengan ular piton atau ular sanca berukuran besar dan kecil peliharaan ayahnya.
Saban sore gadis yang dijuluki "Zahra Sanca" ikut menemani ayahnya memamerkan ular piton mereka di Plaza 10 Ulu Palembang.
Sang ayahnya pun dijuluki nama Hendra Piton.
Setiap sore pukul 16.00 Hendra dan Zahrah meletakkan kontener plastik warna putih seukuran kardus mie instan di tengah plaza samping tiang listrik.
Selama Bulan Suci Ramadhan ini ular peliharaan mereka mengundang perhatian warga Palembang yang ngabuburit menanti berbuka puasa.
Banyak yang merasa ngeri sekaligus takut melihat keakraban gadis kecil berambut panjang yang masih duduk di kelas 4 MI Hijriyah VI Palembang ini dengan ular piaraannya.
Keberanian Zahra membuat warga yang melintas penasaran.
Warga yang menyaksikan ular piton ini juga dipersilakan untuk memegang langsung ular piton ini.
Sekali kali warga memberikan tips sukarela kepada Hendra.
"Ayo bu, pegang aja ndak nyokot (gigit) dia... sudah jinak," seru Zahrah sambil menyodorkan ular sanca batik ke seorang bapak yang asyik melihat ular.
Dikatakan oleh Zahrah selama 10 tahun memelihara ular sudah hampir lebih dari 20 ular piton.
"Dia waktu kecil tidurnya bareng sama ular piton," tandas Hendra ketika disambangi Sripo di Plaza 10 Ulu, Sabtu (8/4/2023) menjelang berbuka.
Selama bergelut dengan hewan jenis reptil berbentuk memanjang ini menurut Zahrah pernah digigit ular.