Hal itu pun membuat Herman dan istrinya Yani panik.
"Lima hari semenjak selesai operasi adek tidak sadar. Detak Jantung nya tidak ada, namun dokter langsung menangani hal itu dengan memompa jantung secara manual menggunakan tangan. Detak jantungnya ada lagi, tapi adek masih tidak sadar, " katanya.
Siswa Cepat Belajar
Desfa Anjani (7) bocah perempuan di Palembang yang meninggal dunia karena infeksi pada organ hati pasca operasi usus buntu dikenal sebagai siswa yang pintar oleh wali Kelas-nya.
Wali kelas, guru dan teman-teman sekelas Desfa terlihat mengunjungi kediaman orangtua Desfa di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu.
Wati, wali kelas Desfa di SDN 70 Palembang mengatakan anak muridnya itu termasuk sebagai siswa yang pintar dan cepat belajar.
Desfa masih duduk di bangku kelas 1 SD dan meraih peringkat 6.
"Desfa anaknya cepat nangkap kalau belajar baca pun dia tidak mengeja lagi, lancar membaca anaknya nulis juga lancar, " kata Wati dengan mata berkaca-kaca, Senin (20/3/2023).
Bukti Desfa adalah anak yang cukup cepat belajar, yakni peringkat kelas yang diterima oleh Desfa. Pada semester ganjil Desfa menerima peringkat 6.
"Dak banyak ulah anaknya, bisa belajar cepat. Semester ganjil dapat peringkat 6 di kelas, " katanya.
Wati dan teman-teman kelas Desfa merasa kehilangan dengan meninggalnya Desfa.https://chat.whatsapp.com/JV97LxZTGvvJwk93WTWnJP
"Semuanya merasa kehilangan, kami dapat kabar jam 11 malam tadi. Jadi pagi tadi belajar di kelas sebentar, kemudian saya ajak murid-murid ke rumah Desfa, " ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel