Suparman mengatakan saat ini proses operasi penyambungan jari berjalan dengan baik dan kondisi sang anak sehat membaik.
Namun hasil operasi belum bisa diketahui karena perban belum dibuka.
Bagian jari yang terpotong sekitar hampir satu ruas jari di bawah kuku.
"Perban belum dibuka, jadi belum tahu hasilnya itu bagaimana. Rencananya hari Kamis nanti perban dibuka, " katanya.
Saat mengetahui peristiwa itu menimpa anaknya ia dan istri langsung shock bahkan sang Istri Sri Wahyuni memarahi perawat DN dan menangis.
"Saya saat kejadian tidak ada di dalam, istri saya yang lihat dia langsung emosi dan nangis lihat jari anak saya terpotong. Anak saya juga nangis pas jarinya terpotong, " ungkapnya.
Sementara reaksi dari perawat yang melakukan hal tersebut hanya terdiam dan langsung mengambil tindakan dengan bertanggung jawab.
"Dia (perawat) hanya terdiam, dan Alhamdulillah rumah sakit langsung tanggung jawab, " katanya.
Fokus Penyembuhan
Kasus jari bayi terpotong di Palembang, kuasa hukum keluarga bayi AR menyebut hingga saat ini mereka masih fokus penyembuhan dan menunggu hasil operasi dan belum bicara perdamaian.
Korban bayi 7 bulan yang jarinya tergunting perawat DN saat penggantian selang infus hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Jari bayi putus di Palembang tersebut sudah operasi dan saat ini menunggu hasil.
"Soal laporan klien kami, sampai saat ini dia belum fokus ke sana (damai) atau mencabut laporan. Untuk segala sesuatunya beliau sudah mewakilinya ke kami selaku kuasa hukum, " ujar Titis Rachmawati SH, kuasa hukum keluarga Suparman, saat dikonfirmasi Selasa (7/2/2023).
Titis menegaskan saat ini kliennya itu masih berfokus kepada kesembuhan anaknya yang masih dirawat di rumah sakit. Masih menunggu hasil operasi.
Kliennya telah berkoordinasi untuk sementara ini belum fokus untuk mencabut laporan ataupun berdamai.