Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16) yang merupakan ibu dan anak tewas.
Sementara satu korban lainnya yakni Neng Ayu Susilawati berhasil selamat meski sempat meminum racun namun dengan kadar lebih sedikit.
2. Kubur Jasad di Rumah
Pelaku mengawali aksi tersebut dengan melakukan penipuan pada orang terdekatnya di Cianjur Jawa Barat.
Pelaku Wowon alias Aki dan Solihin alias Duloh telah bekerja sama melakukan penpuan.
Tersangka Duloh mengaku mempunya keahlian yang dapat menggandakan harta.
Ia berdalih dengan ilmu supranatural guna menyakinkan para calon korban.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
"Sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang pada korban yang terkena tipu daya," lanjut dia.
Aksi para tersangka yang melakukan penipuan tersebut pun telah dilakukan sejak lama.
Polisi menduga terdapat korban yang dibunuh para pelaku pada 2020 silam.
Lebih lanjut, untuk menyembunyikan kejahatannya, para pelaku mengubur jasad para korban di rumah pelaku Duloh.
Diketahui, terdapat empat jasad yang dikubur pelaku di wilayah Cianjur.
Fadil mengatakan lubang pertama yang ditemukan berisi kerangka balita bernama Bayu (2).
Lubang kedua, kata fafil, berisi kerangka tulang dua jenaza yang diduga atas nama Noneng dan Wiwin.