"Kami sangat berterima kasih Kepada nelayan tersebut karena telah dengan ikhlas membantu menyelamatkan ibu tersebut,dan pada kesempatan tersebut kami memberikan bantuan sebagai ucapan terima kasih terhadap bantuan nelayan tersebut, " ujar Dedy.
Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh
Terungkap identitas dan motif wanita lompat dari Jembatan Ampera.
Korban bernama Heni Afriyana (25) warga Jalan Anakowi, Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin yang sudah menjanda dan memiliki tiga anak dan bekerja di rumah.
Heni sudah dirawat di Rumah Sakit Bari untuk mendapatkan perawatan dan kini masih mengalami trauma.
Saat ditemui di Rumah Sakit, Heni masih belum lancar diajak komunikasi namun ia mengaku dirinya depresi lantaran kebutuhan ekonomi karena sakit tumor alias benjolan di leher yang dideritanya sudah enam tahun tak kunjung sembuh.
"Saya sakit pak sudah lama, " kata Heni.
Peristiwa yang dialaminya membuat keluarga syok, dan pertemuannya dengan sang ayah pun diliputi suasana haru. Tangis keduanya pecah saat berada di rumah sakit.
Daini ayah Heni terlihat memeluk putrinya yang terbaring di rumah sakit.
Daini ayah korban mengatakan jika sebelum kejadian itu, Heni sempat menelponnya dan memberitahu jika dirinya sedang berada di atas Jembatan Ampera dan hendak lompat ke sungai Musi.
"Saya ditelpon Heni katanya dia lagi di Ampera mau lompat. Dia berpesan tolong jaga adik-adik dan anak saya, diminta pulang dak galak. Saya sudah firasat kalau dia mau begini karena menyampaikan pesan tersebut, " katanya.
Ia akhirnya mendapatkan kabar dari pihak kepolisian jika sang anak sudah berada di rumah sakit usai terjun dari Jembatan Ampera.
"Mendengar itu saya kaget, dan bergegas ke rumah sakit, " katanya.
Daini mengaku anaknya depresi karena sudah enam tahun menderita sakit tumor di leher.
Keterbatasan ekonomi untuk berobat menjadi pemicu depresi Heni.