Gempa Cianjur

Tukang Parkir Arseven Coffe Corner Selamat dari Longsor Imbas Gempa Cianjur Gegara Ajakan Ngopi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Area bekas lokasi Arseven Coffee Corner yang lenyap disapu tanah longsor di Jalan Cipanas, Puncak, Cianjur, Jawa Barat. )

TRIBUNSUMSEL.COM - Gegara ajakan minum kopi malah menjadi berkah buat Tukang jaga parkiran di Arseven Coffe Corner.

Karena menuruti ajakan minum kopi tersebut membuat sang sekuriti selamat dari longsor imbas gempa Cianjur.

Arseven Coffe Corner yang berada di Jalan Cipanas-Puncak Cianjur, Jawa Barat tersapu tanah longsor yang mana di dalamnya ada dua karyawan dan beberapa pengunjung.

Sebelum longsor terjadi, HS bersama rekannya MI (46) yang merupakan sekuriti Warung Sate Shinta hendak berangkat ke Arseven.

Namun sebelum ke Arseven, HS mengajak MI lebih dulu untuk sekedar ngopi di Warung Sate Shinta.

Siapa sangka, ajakannya tersebut berhasil menyelamatkan nyawanya dan MI. Pasalnya tak lama setelah ngopi terjadi bencana gempa dan longsor.

"Tadinya saya mau ke sana (Arseven) sama teman saya yang itu. Tapi kita ke dalem dulu (Warung Sate Shinta), ngopi dulu," katanya ditemui di Jalan Cipanas-Puncak.

HS merasakan goncangan hebat saat tengah asyik menyeruput kopi bareng MI.

Guncangan itu membuat keduanya langsung berlari ke luar menyelamatkan diri.

Namun betapa kagetnya HS dan MI melihat gundukan tanah sudah menutupi jalan Cipanas-Puncak ke jurang di sisi selatannya.

 
Secepat kilat tanah longsor menyapu kios-kios di tepi jurang, termasuk kafe Arseven yang sudah lenyap dari pandangan HS. 
Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi SAR di titik longsor Jalan Labuan Cianjur atau Jalan Cipanas-Cianjur, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugunang, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). ((TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino))

"Di sebelah Arseven itu ada dua kios, satu warung nasi, satu warung mie, semuanya sudah kebawa tanah longsor,"

Sementara di kafe Arseven tersebut, kata HS, ada rekan kerjanya dua orang dan beberapa pengunjung.

"Saat itu di dalam kafe Arseven ada dua karyawan, satu si Irvan, satu lagi lupa namanya," kata HS.

Di balik bencana alam dahsyat yang meluluhlantakkan tempat biasa HS mencari nafkah, dirinya bersyukur masih diberikan keselamatan oleh Tuhan. 

Namun, HS tetap berharap tim SAR bisa segera menemukan dua karyawan Arseven yang masih belum diketahui keberadannya. 

"Nggak tahu apa jadinya kalau saya jadi ke sana. Saya masih diberikan barokah, alhamdulillah," ucap HS bersyukur. 

Halaman
123

Berita Terkini