Sebab, rumah Ahman di Desa Sarampad sudah rata dengan tanah.
Ahman juga bingung bagaimana ia membiayai penggali kubur dan sejumlah orang yang mengurus jenazah ibunya.
"Semua uang saya sudah ludes digerus longsor. Saya bingung bagaimana urus jenazah ibu," ucapnya kepada Wartakotalive.com.
Ahman berharap ada bantuan terpal untuknya membuat tenda.
Syukur-syukur kata Ahman apabila ia bisa memiliki sedikit uang untuk urus jenazah ibunya.
Sebelumnya Ahman sangat berharap jenazah tiga anggota keluarganya bisa ditemukan dalam timbunan longsor.
Harapan itu terus dipeliharanya selama empat hari lamanya.
Tapi tiba-tiba setelah Ahman memiliki kesempatan untuk mengurus jasad ibunya dengan syariat Islam, bapak dua anak itu harus terima kenyataan tidak memiliki kemampuan untuk mengurus jasad ibunya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com