Berita Nasional

Petinggi Polri Diduga Terlibat Pemerasan, Mahfud MD Bersikap Tegas Minta Kapolri Untuk Usut Tuntas

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinggi Polri Diduga Terlibat Pemerasan, Mahfud MD Bersikap Tegas Minta Kapolri Untuk Usut Tuntas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kinerja oknum petinggi Polri kini kembali menjadi sorotan, kali ini yang jadi masalah ialah adanya dugaan petinggi Polri terlibat kasus pemerasan.

Untuk itu Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta polisi untuk bertindak tegas mengungkap kasus ini.

Kasus ini muncul setelah Mahfud MD sebutadanya diagram dugaan keterlibatan petinggi Polri yang memeras pelapor kasus penipuan pembelian jam mewah Richard Mille, Tony Sutrisno.

Mahfud MD mempersilakan hal tersebut diusut oleh kepolisian.

"Itu biar diurus oleh polisi," kata Mahfud MD usai acara diskusi ilmiah bertajuk 'Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan' di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Anggota Komisi III DPR Santoso juga meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut dugaan pemerasan tersebut.

Menurut Santoso, dalam gambar diagram pemerasan petinggi Polri kepada korban atas nama Tony Sutrisno tersebut tidak sulit lantaran terlihat jelas siapa saja pihak yang diduga terlibat.

"Diagram itu sangat transparan siapa berperan apa dan itu diyakini berasal dari sumber yang mengetahui langsung atas kejadian tersebut," kata Santoso.

Sementara itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku bakal berkoordinasi dengan inspektorat pengawasan umum hingga pengawas etika profesi Propam Polri untuk mendalami diagram dugaan pemerasan tersebut.

Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim menyampaikan diagram yang beredar dan kasus pemerasan itu perlu ditelusuri, apalagi jika pihak korban membenarkan kejadian yang menimpanya.

Sehingga hal itu bisa jadi sumber informasi untuk menelisik lebih jauh tindak penyimpangan wewenang pihak oknum pejabat Mabes Polri yang ada dalam diagram.

"Dengan adanya informasi seperti ini tentu kami akan komunikasi ke pengawas internal mengenai kasus ini, kita akan pantau kasus ini karena menjadi perhatian publik," tegasnya.

Sebagai informasi dalam diagram yang beredar, Tony Sutrisno selaku pengusaha jam tangan mewah merk Richard Mille disebut diperas oleh pejabat di Mabes Polri senilai Rp 4 miliar usai dirinya membuat laporan atas kasus dugaan penggelapan dan penipuan pembelian dua arloji Richard Mille seharga Rp 77 miliar.

Dalam diagram tersebut disebutkan bahwa Kompol A diduga menerima dana dari Tony Sutrisno sebesar Rp 3,7 miliar.

Halaman
123

Berita Terkini