Ahmad Usmarwi Wabup Muara Enim Terpilih

Herman Deru Bicara Soal Ahmad Usmarwi Kaffah, Wakil Bupati Muara Enim yang Dipilih DPRD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumsel Herman Deru menanggapi soal Wakil Bupati (Wabup) Mura Enim terpilih Ahmad Usmarwi Kaffa di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (8/9/2022)

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati


TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ahmad Usmarwi Kaffah terpilih menjadi Wakil Bupati (Wabup) Mura Enim, setelah unggul telak dari  pesaingnya Muhammad Yudhistira Putra  di gedung DPRD Kabupaten Muara Enim.

Namun terpilihnya Ahmad Usmarwi Kaffa sebagai Wabup Muara Enim masih ada pro dan kontra, terkait proses atau mekanisme pemilihannya.

Menanggapi hal tersebut, menurut Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, masih adanya pro dan kontra itu hal yang biasa.

"Terpilihnya Ahmad Usmarwi Kaffa itu rananya demokrasi yang dilaksanakan di DPRD Kabupaten Mura Enim," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (8/9/2022)

Menurut Deru, untuk itu sebagai Pemerintah Provinsi dan sebagai wakilnya pemerintah pusat tentunya akan mengkaji dulu hal ini.

"Akan dikaji dulu kemaslahatannya bagaimana, kemanfaatannya bagaimana dan mudoratnya bagimana. Kalau banyak kemanfaatkannya untuk kemaslahatan tentu akan diteruskan," ungkapnya

Menurut Deru, kalau biasanya baik dari KPU atau yang DPRD lakukan itu pengantarnya memang dari provinsi dulu.

Gubernur akan melantik kalau ada SK dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

"Kita akan menunggu petunjuk dari Mendagri dulu. Kalau memang prosesnya sesuai dengan tahapannya ya akan diteruskan, kita tunggu petunjuk dari Mendagri dulu ya," katanya singkat

 

 

Pesan Ayah Ahmad Usmarwi Kaffah

 

 

Ahmad Usmarwi Kaffah terpilih menjabat Wakil Bupati Muara Enim pada rapat Paripurna ke XVII DPRD Muara Enim, Selasa (6/9/2022). 

Ahmad Usmarwi Kaffah merupakan anak Prof Fachrurrozi, sang ayah memberikan lima pesan kepada sang anak, jika kelak nanti dilantik dan memimpin Muara Enim

"Pertama, kita sersyukur kepada Allah SWT, bahwa rakyat dan institusi pemerintahan maupun DPRD di Muara Enim telah memberikan pilihannya kepada Kaffa. Jadi kita bersyukur, " kata Fachrurrozi, Rabu (7/9/2022). 

Kedua, ia akan selalu mengingatkan Kaffah bawa tugas nomor satu memimpin Muara Enim yaitu menyukseskan pembangunan di Muara Enim untuk sebesar- besarnya demi kemakmuran rakyat.

"Karena pembangunan disana pada prinsipnya tetap memberdayakan Sumber Daya Alam yang ada di Muara Enim, sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 harus diberdayagunakan untuk sebar- besarnya kemakmuran rakyat. Dan itu sejalan dengan misi pertama pembangunan Sumsel yang diemban Gubernur, dimana misi utamanya sesuai semboyan Sumsel maju untuk semua itu, dapat dicapai dengan ekonomi kerakyatan merata, " ucapnya. 

Ketiga, menurut dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) ini sesuai dengan pesan semboyan Muara Enim, ia selalu mengingatkan bahwa Bumi Serasan Sekundang. Maka kata kuncinya adalah selain menggerakan partisipasi rakyat tentu disitu harus mengedepankan keharmonisan semua suku, semua elemet masyarakat termasuk semua kepercayaan agama tidak boleh pilih kasih. 

"Hal ini, supaya keharmonisan Serasan Sekundang itu terjaga, karena Serasan artinya sepakat dan setujuan. Sedangkan Sekundang artinya tidak boleh tsrtinggal saling bimbing, topang, rangkuk. Jadi jangan hanya dibibir saja fakta dilapangan beda dan kita ingatkan terus nanti, " paparnya. 

Poin keeempat, Fachrurrozi mengingatkan jangan lupa akan amanah yang diterima ini dari Allah SWT, yang dengan menggerakan hati orang.

"Dalam realisasi kepemimpinan, tidak boleh menyimpang petunjuk tuhan dan Rasulullah, supaya selamat dan hati- hati dengan godaan zaman sekarang," tandasnya merajuk pada sejumlah kepala daerah dan wakilnya yang tersandung hukum akhirnya.

Kelima, ia terpaksa mengingatkan Kaffah jika perjalanan karirnya masih panjang jangan sampai layu sebelum berkembang. 

"Sebetulanya ia pengurus pusat partai Demokrat, dan harusnya main di Jakarta. Tapi kenapa kami mengizinkan tawaran memimpin Memimpin Muara Enim, karena ada baiknya di zaman politik sekarang pemimpin dipusat banyak yang tidak punya lengalaman di daerah," tandasnya. 

Sehingga dengan memimpin Muara Enim, ia akan tahu nanti, sebab mulai dari Sabang sampai Merauke berbeda- beda, nah perbedaan ini jangan sampai tidak disadarai jika di nasional, sehingga diperlukan kepiawaan memimpin. 

"Jadi lima pesan itu saja, selagi dipegang saya mendukung dengan doa, dengan ide dan tenaga" tukasnya. 

Baca juga: Vonis Hakim Terhadap 15 Mantan Anggota DPRD Muara Enim, Ini Rinciannya

Kaffah sendiri dilanjutkan Fachrurrozi, merupakan putra pertamanya dari empat bersaudara, yang selama ini memiliki mental baja, tidak gampang menyerah wataknya. 

"Jadi kalau ia memimpikan sesuatu pasti dilakukan serius. Karena ia seorang yang sangat getol membaca juga berbibadah, " paparnya, seraya Kaffah selama ini banyak menghabiskan waktu kuliah dan kerjanya di luar negeri yaitu Inggris. 
 

 

 

 

Berita Terkini