"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, saat perjalanan pulang, korban teringat akan perlakuan korban terhadapnya, mengingat saat itu sang istri juga dalam keadaan sakit.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, lantas korban menghampiri pelaku.
Kemudian pelaku melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," ungkap Kapolres.
Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, saat melakukan penembakan seorang diri, dan diketahui oleh beberapa saksi yang berada di sekitar rumah korban.
Baca juga: MOTIF Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Diduga Dendam, Sempat Bertemu Di Ruang Tamu
"Saksi yang melihat membawa korban menuju rumah sakit Harapan Bunda Gunung Sugih, sementara pelaku melarikan diri," katanya.
"Setibanya di Rumah Sakit, korban sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Istri Korban Menangis
Peristiwa polisi tembak polisi di Lampung Tengah menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban tewas.
Kesedihan tidak dapat disembunyikan pihak keluarga anggota polisi tewas ditembak di Lampung Tengah.
Peristiwa penembakan itu dalam insiden oknum polisi tembak polisi.
Terutama kesedihan istri dari Aipda Ahmad Karnain (41), yang tewas dalam kejadian polisi tembak polisi di Lampung Tengah tersebut.
Baca juga: Sosok Aipda Ahmad Karnain Polisi Tewas Ditembak di Lampung Tengah, Ini Kesaksian Camat
Istri Aipda Ahmad Karnain juga seorang anggota Polri bernama Ipda Eti.