Bahasa Palembang

Arti Sikok dalam Bahasa Palembang, Ini Maksud dan Contohnya Kata Populer di Media Sosial

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Sikok dalam Bahasa Palembang, Ini Maksud dan Contohnya Kata Populer di Media Sosial

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Simak apa arti sikok dalam bahasa Palembang beserta contohnya, kata yang viral di media sosial.

Sikok merupakan bahasa Palembang yang populer di media sosial berkat video remix "Sikok bagi duo".

Kata ini belakangan dikenal luas di berbagai kalangan pengguna media sosial tanah air.

Tahukah kamu apa arti Sikok bahasa Palembang ini? Berikut penjelasan singkat beserta contohnya.

Arti Sikok Bahasa Palembang

Sikok dalam bahasa Palembang merupakan sebutan untuk angka 1 (satu), yakni bilangan di bahasa Indonesia.

Kata ini digunakan masyarakat di seluruh wilayah Sumsel termasuk Kota Palembang untuk menghitung atau menyebutkan jumlah barang.

Seperti contoh kalimat berikut:

"Banyak igo, sikok bae la cukup"
(kebanyakan, satu saja sudah cukup)

"Jadilah kak, sikok bae gek dibagi duo"
(Jadilah kak, satu saja nanti dibagi dua)

Baca juga: Arti Ladas dalam Bahasa Palembang, Ini Maksud dan Contohnya, Kamus Bahasa Palembang Lengkap

Baca juga: Bahasa Palembang Apa Kabar, Ini Contoh Penulisannya, Kamus Bahasa Palembang Sehari-hari

Baca juga: Arti Buntu dalam Bahasa Palembang, Ini Maksud Makna dan Contohnya Kamus Bahasa Palembang Sehari-hari

Kosa kata ini bukan bahasa Palembang kasar, dan digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Buat kamu yang ingin mengetahui kosa kata Palembang sehari-hari lainnya, berikut Tribunsumsel sajikan Kamus Bahasa Palembang lengkap.

A
• Abes (habis)
• Ado (Ada;Tersedia)
• Agam (Suka)
• Anyar (Baru)
• Apo (Apa)
• Awak (Kamu/Anda)
• Asak (Asal)
• Asek (asik)
• Abang (Merah)
• Aguk (Peduli)
• Akor (se iya sekata)
• Ari (Hari)

B
• Bae (Saja)
• Bange (suka tidak mendengar)
• Bangat (Banget)
• Balen (Ulang)
• Balak (Masalah)
• Balek (Pulang)
• Banyu (Air)
• Basa (Basah)
• Bahaso (Bahasa)
• Baseng (Terserah)
• Bebala (Berkelahi)
• Bedesau (Cemas)
• Bengor (Bonyok)
• Belom (Belum)
• Belari (Berlari)
• Belagu (Berlagak)
• Belagak (Ganteng)
• Belago (Berkelahi)
• Bekendak (Ada Maunya)
• Berejo (Berupaya)
• Belanjo (Berbelanja)
• Betedo (Berteduh)
• Beguyur (Berjalan santai)
• Belagak (Ganteng, Cantik)
• Belago (Berkelahi)
• Begawe (Bekerja)
• Belinjangan (Berpacaran)
• Bekiuk (Berbohong)
• Besak (Besar)
• Beruk (Monyet)
• Bejalan (Berjalan)
• Budak (anak)
• Buntang (Bangkai)
• Bunting (Hamil)
• Buyan (Bodoh)
• Bontet (Gemuk)
• Bingen (Zaman dulu)
• Bik Cek (Sapaan untuk Mbak, Tante/Bibi)
• Buyan (Bodoh)
• Bengal (tidak laku yang tidak menurut)
• Bengak (Bodoh)
• Begoco (Bakuhantam)
• Belaki (Telah Memiliki Suami atau Bersuami)
• Bebini (Telah Beristri)
• Bongok (Bodoh)

C
• Cak (Seperti)
• Calak (Curang)
• Cagak (Tiang)
• Cacam (waw)
• Caluk (Terasi)
• Caer (Cair)
• Campak (Jatuh)
• Cacam (Ungkapan Kagum)
• Caro (Cara)
• Capong (Capung)
• Cawa (Omong Kosong)
• Cak mano (Bagaimana)
• Cak itu (Seperti itu)
• Campak (Jatuh)
• Cemeke’an (Pelit)
• Celano (Celana)
• Cerito (Cerita)
• Cek (Mbak)
• Ceto (Pasti)
• Cego’an (Cegukan)
• Cepet (Cepat)
• Cerudi’an (Kepo)
• Cerewet (Pelit)
• Cetok (Patuk)
• Ciren (Kelihatan)
• Cindo (Cantik/Bagus)
• Cincang (Potong)
• Cinto (Cinta)
• Cobo (Coba)
• Cugak (Kecewa)
• Cucung (Cucu)

Halaman
12

Berita Terkini