Berita Nasional

Ini Jawaban Menteri ESDM, Arifin Tasrif Saat Dicecar DPR Terkait Isu Naiknya Harga Pertalite & Solar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Jawaban Menteri ESDM, Arifin Tasrif Saat Dicecar DPR Terkait Isu Naiknya Harga Pertalite & Solar

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Isu mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yakniPertalitedan Solar kini menyeruak.

Hal ini pun membuat DPR mempertanyakaannya pada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. 

Anggota Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022) mencecar Arifin soal  kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar.

Baca juga: SRI MULYANI : Subsidi BBM Bisa Naik Rp 700 Triliun Jika Pertalite dan Solar Tak Dinaikan

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan Pembangkit LIstrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau berkapasitas 275 megawatt (MW) yang berlokasi di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau pada Kamis (12/5/2022). (istimewa)

 

Namun, dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM tidak menjelaskan secara gamblang besaran harga dan waktu terkait naiknya harga Pertalite.

Tetapi, lanjut Arifin, Pemerintah melalui seluruh Kementerian terkait masih terus melakukan rapat terkait penyesuaian harga BBM subsidi tersebut.

"Sekarang langkah yang dilakukan pemerintah adalah dalam proses evaluasi. Sedang melakukan kajian-kajian yang intensif. Antara lain terkait dengan pembatasan antara yang berhak atau tidak," ujar Arifin dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Rabu (24/8/2022).

Ia juga mengungkapkan, di tengah harga minyak dunia yang masih terus berfluktuasi, pemerintah berupaya untuk memastikan ketersediaan BBM subsidi untuk masyarakat.

Peralihan penggunaan bahan bakar menuju BBM subsidi semakin marak seiring dengan terus meningkatnya harga BBM.

Oleh karenanya, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk merespons hal tersebut.

 
Harapannya, anggaran subsidi BBM tidak semakin membengkak di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia.

"Kita melihat asumsi APBN. Ini kan crude oil meningkat 117 dolar AS per barel maksimum, kemudian sempat turun ke 92 dolar AS per barel, dan sekarang naik lagi jadi 96 dolar AS per barel," papar Arifin.

"Belum lagi nanti perkiraan akhir tahun (harga minyak dunia bakal meningkat) demand juga akan meningkat karena musim dingin," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kepastian kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar pada pekan ini.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menghitung baik dan buruknya dari keputusan penyesuaian harga BBM Pertalite dan Solar tersebut.

Penyesuaian harga BBM memang pasti akan berdampak pada konsumsi masyarakat. Akan tetapi, karena sasaran BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar tersebut tidak tepat sasaran, anggaran yang dikeluarkan dari kantong APBN itu makin membengkak.

“Minggu depan presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana kenaikan harga (BBM bersubsidi),” tutur Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin secara virtual, Jumat (19/8/2022).

Halaman
12

Berita Terkini