TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Simak arti Resesi adalah apa, populer setelah Amerika Serikat (AS) berpotensi resesi.
Tidak banyak masyarakat milenial yang mengetahui arti Resesi adalah apa.
Dalam pengertian secara luas, resesi erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara yang perkembangannya justru menurun.
Baru-baru ini, Amerika Serikat mencatatkan pertumbuhan ekonomi minus 0,9 persen pada kuartal II-2022, berdasarkan laporan Biro Riset Ekonomi AS (NBER).
Laju ekonomi itu melanjutkan kontraksi pada kuartal I-2022 yang tercatat minus 1,6 persen.
Lantas apa defenisi lengkap dari Resesi ini?
Defenisi Resesi
Resesi adalah sebuah periode penurunan ekonomi di suatu negara yang terjadi secara sementara saat aktivitas perdagangan dan juga industri berkurang.
Umumnya resesi memiliki tanda yaitu penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal secara berturut-turut.
Sejumlah indikator yang bisa digunakan suatu negara dalam keadaan arti resesi antara lain terjadi penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan riil, jumlah lapangan kerja, penjualan ritel, dan terpuruknya industri manufaktur.
Arti resesi juga bisa bermakna sebagai sebuah periode yang terjadi perlambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan-kegiatan ekonomi.
Pengertian resesi juga lazim untuk pertumbuhan ekonomi bisa sampai 0 persen, bahkan minus dalam kondisi terburuknya.
Adapun contoh dari resesi adalah krisis yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008 lalu yang menyebar ke negara-negara lainnya/
Krisis ekonomi di Amerika Serikat tersebut dikenal dengan Resesi Hebat 2008.
Terjadinya resesi terhadap suatu negara tidak terlepas dari adanya faktor-faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya resesi.