Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) akan digelar tahun 2024.
Sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju pada Pilpres 2024 tersebut.
Kini yang terbaru, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam radar pihaknya untuk didukung maju di Pilpres 2024.
"(Jenderal Andika Perkasa ada dalam radar PKB) masuk dong," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Kendati begitu, Gus Jazilul, sapaan karibnya mengatakan bahwa prioritas PKB sekarang masih mendorong Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon presiden.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi faktor x lantaran PKB sendiri punya modal.
"Mungkin dong kita punya 10 persen suara kok," tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan, PKB sendiri ingin membudayakan agar kader partai terlebih dahulu yang diprioritaskan untuk maju bertarung di Pilpres.
Dia mengumpamakan misalnya ada seorang pengusaha ingin maju bertarung di Pilpres tapi tak punya kendaraan partai politik.
"Gini masa iya misalkan orang tidak pernah berpolitik dia jadu pengusaha tiba-tiba nyalon kan nggak fair ini dari dulu jadi pengusaha aja jangan ngurus parpol. PKB ingin membudayakan gitu, maksud saya gitu," tandasnya.
Baca juga: Respon Gerindra Tahu Jokowi Beri Kode Dukung Ganjar Bukan Prabowo di Pilpres 2024
Baca juga: Tak Bisa Dibantah Lagi, Said Didu Yakin Presiden Jokowi Dukung Ganjar-Erick Thohir di Pilpres 2024
Isu Prabowo-Puan
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara soal arah koalisi PDIP untuk Pemilu 2024, terlebih santer isu bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra dan mengusung Puan Maharani sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
"Kalau penjelasan soal capres dan cawapres itu kita pas tunggu ibu (Megawati Soekarnoputri) di DPP itu," kata Bambang Pacul, sapaan karibnya, kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Namun, dia berjanji pada pekan depan hal tersebut akan segera dijawab.