Bahkan D juga terpaksa tetap naik ke atas panggung tanpa didampingi mempelai pria.
Tindakan itu dilakukan untuk menghormati sekitar 200 tamu undangan yang sebelumnya sudah diundang jauh-jauh hari.
"Makanya kami tidak terima, kami akan bawa kasus ini ke jalur hukum," tegas RS.
Sempat Chat
RS (35) ibu D mengungkapkan rasa sakit hatinya atas perbuatan AAH.
"Bukan cuma sama dia (AAH), saya juga sakit hati sama orang tua dan keluarganya. Tidak ada satupun perwakilan keluarga dia yang datang," ujar RS saat ditemui Tribunsumsel.com
Sebenarnya, keluarga D sudah tahu bahwa AAH tak akan datang ke acara pernikahan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari tersebut.
Tepat disatu hari sebelum acara berlangsung atau tepatnya, Sabtu (21/5/2022) keluarga D mendapat kabar bahwa AAH sudah kabur ke kawasan Bandung.
Informasi ini didapat dari teman AAH.
"Dia minggat ke Bandung bawa tas besar. Tapi lucu, ibunya tidak tahu kalau anaknya pergi bawa tas besar. Itu tidak masuk akal bagi kami. Masak dia tidak melihat lemari anaknya kosong," ujarnya.
"Kabar yang kami dengar, dia sudah pergi hari jumat. Temannya baru cerita semalam," lanjutnya.
Setelah dilakukan musyawarah keluarga, akhirnya disepakati acara tetap akan digelar esok hari.
Sebab 200 undangan sudah terlanjur disebar sehingga keluarga menilai acara tidak mungkin dibatalkan.
"Anak saya terpaksa naik ke atas panggung karena undangan sudah disebar. Acara tadi untuk menghormati tamu undangan. Semestinya hari ini akad plus resepsi," ujarnya.
Keluarga D menduga tindakan nekat AAH lantaran dipicu kekesalan sebab tak terima sepeda motor kesayangannya digadai oleh orang tuanya untuk tambahan biaya pernikahan dengan D.