TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Operasi pasar minyak goreng curah di Ogan Ilir disebar di 10 tempat, pembelian maksimal 3 kg per warga.
Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM mulai membuka operasi pasar minyak goreng curah.
Kecamatan Payaraman dipilih sebagai lokasi pertama dari total 10 lokasi di Kabupaten Ogan Ilir.
Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani beserta istri Faizah Ardani membuka langsung operasi pasar ini.
"Operasi pasar dilakukan guna menjawab kebutuhan minyak goreng di mana saat ini harganya sedang tinggi," kata Ardani di Kantor Kecamatan Payaraman, Kamis (14/4/2022).
Ardani menerangkan, Pemkab Ogan Ilir menyiapkan 9 ribu liter atau 900 paket minyak goreng untuk operasi pasar.
Untuk warga di Kecamatan Payaraman, minyak goreng curah diberi jatah sebanyak 900 liter.
"Sebenarnya masih kurang kalau 900 liter untuk seluruh Payaraman. Saya minta Disperindagkop agar operasi pasar ini bisa diadakan secara berkala," pinta Ardani.
Untuk harga kemasan minyak goreng dipatok Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Khusus minyak kemasan kilogram, disubsidi sebesar Rp 500 per kilogram sehingga masyarakat dapat menebus sebesar Rp 15 ribu.
"Buat ibu-ibu, harga kemasan liter dan kilogram ini bukan dibikin oleh Pemkab. Tapi diatur oleh pemerintah pusat," terang Ardani.
Aturan yang dimaksud Ardani adalah harga jual minyak goreng disesuaikan dengan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah.
“Dalam Permendag baru itu, HET minyak goreng curah Rp 14 ribu atau Rp 15.500 dari harga sebelumnya Rp 11 ribu per liter,” jelas Ardani.
Baca juga: Sudah Jadi Tersangka Kasus Bawaslu Muratara, Aceng Mangkir Panggilan Kejari
Setelah Payaraman, masih ada sembilan lokasi lagi di Ogan Ilir yang akan digelar operasi pasar minyak goreng curah.
Ardani berharap operasi pasar ini dapat membantu kendala masyarakat terhadap tingginya salah satu kebutuhan pokok tersebut.