TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini arti dari klitih, tindak kriminal yang sering disamakan dengan begal.
Isitlah klitih saat ini mendadak ramai menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia terutama Yogyakarta.
Hal tersebut terkait adanya kasus pelajar yang meninggal menjadi korban klitih di Yogyakarta. Lantas, apa yang dimaksud klitih itu sendiri.
Apa itu Klitih
Dilansir dari Kompas.com, klitih berasal dari bahasa jawa yang ada dalam kamus Bahasa Jawa SA Mangunsuwito yang artinya tidak berdiri tunggal, tetapi merupakan kata ulang dari 'klithah-klithih'.
Kata tersebut berarti berjalan bolak-balik dengan bingung.
Pakar Bahasa Jawa sekaligus Guru Besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Pranowo, mengartikan klithih sebagai keluyuran tidak jelas dan tidak tentu arah.
Kata ini juga bisa bermakna bolak-balik, mondar-mandir, dan pontang-panting.
Apakah klitih sama dengan begal?
Keduanya memiliki tindak kejahatan kriminal yang serupa, sama-sama melakukan tindakan menyakiti atau kekerasan.
Namun, Begal memiliki tujuan untuk menguasai harta kepemilikan korban dengan cara merampas.
Begal dilakukan untuk melukai pengguna jalan yang sedang berkendara seorang diri dalam rangka merampas harta korban tersebut secara paksa.
Dikutip dari Kamus besar Indonesia arti begal adalah penyamun. Membegal merampas di jalan; menyamun;
Pembegala proses, cara, perbuatan membegal; perampasan di jalan; penyamunan: sering terjadi sehingga penduduk di daerah itu tidak berani memakai perhiasan kalau bepergian
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF Futsal 2022 : Saatnya Garuda Juara
Baca juga: Terus Menjadi Sorotan, Kini Luhut Binsar Pandjaitan Dapat Jabatan Baru Lagi, Berikut Perannya
Sejarah Klitih