Baku Tembak Polisi dengan Bandit di Mura

Kronologi Baku Tembak Polisi vs Bandit di Musi Rawas, Diberi Peringatan Justru Balas Tembakan

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono merilis ungkap kasus penggerebekan persembunyian komplotan bandit di Musi Rawas yang menewaskan 2 orang, Senin (21/3/2022).

Dalam penggerebakan itu, dua tersangka yang ada dalam pondok tewas tertembak dan satu tersangka lagi mengalami luka tembak.

Sedangkan dari pihak polisi, satu anggota kena tembak, namun tidak mengalami cedera. Karena peluru tembakan yang dilepaskan salah seorang tersangka dari dalam pondok dapat ditahan oleh baju anti peluru yang dikenakan petugas tersebut saat penggerebekan.

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat mengungkapkan tersangka yang meninggal dunia (tewas tertembak) adalah M Noviyan Ependi alias Sul (43) beralamat di Pasar Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dan Marledi (43) beralamat di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Sedangkan tersangka yang terluka tembak dibagian kakinya adalah Sugiantp (34) beralamat di Desa Batu Raja Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

Dijelaskan, para tersangka ini merupakan komplotan curat yang sudah jadi buruan petugas. Dari hasil penyelidikan, para tersangka ini terlibat kasus curat di lima lokasi. Dan juga merupakan DPO 21 laporan polisi diwilayah hukum Polres Musi Rawas. Bahkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa para tersangka ini juga pernah beraksi di enam lokasi diwilayah hukum Polres Musi Banyuasin (Muba).

Dijelaskan, para tersangka ini dalam beraksi menggunakan dua unit sepeda motor dan mengincar rumah warga dipinggir jalan. Target mereka adalah kendaraan bermotor, baik sepeda motor roda dua maupun mobil dan barang berharga di rumah korban. Saat beraksi, para pelaku selalu membawa senjata api rakitan dan senjata tajam. Pelaku membawa senjata tersebut guna mempersenjatai diri jika katahuan oleh para korbannya dan tidak ragu-ragu untuk melukai korbannya jika ketahuan dalam melakukan pencurian.

"Ada satu pelaku lagi dari komplotan ini yang masih kita buru, yaitu inisial F asal Kabupaten Muratara. Sebelum penangkapan di pondok kopi di Kecamatan Terawas, para pelaku ini sekitar satu minggu sebelumnya sempat terdeteksi berada diwilayah Jambi. Dan beberapa hari terakhir bersembunyi di pondok kebun kopi di perbukitan Kecamatan Terawas, hingga akhirnya digerebek," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini