TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kondisi jalanan yang berlubang di kawasan Irigasi Way Handak, BP Peliung, OKU Timur diduga menjadi penyebab kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang ibu rumah tangga bernama Siti Mutabarokati (37).
Hal itu disampaikan oleh Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Yudhi Cahyono melalui Kanit Gakkum Aipda Retno.
"Saat pengendara (korban) melintas, di depanya ada genangan air akibat jalanan yang berlubang. Setelah masuk lubang kemudian ia terjatuh," ucap Aipda Retno.
Dari pantauan Tribun Sumsel di lokasi kejadian, memang di sepanjang jalan irigasi terdapat banyak lobang.
Terlebih lagi di titik tempat almarhumah Siti terjatuh dan meninggal dunia, terdapat setidaknya ada tiga lobang cukup besar dan dalam yang berdekatan. Diameter lobang sekira 1 meter hingga 2 meter dan kedalaman mencapai 10 centimeter. Ada juga sejumlah lobang dengan ukuran lebih kecil.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PU TR Aldi Gurlanda mengatakan, kawasan itu merupakan jalan inspeksi.
"Jalan inspeksi itu dibawa wewenang Balai Besar Wilayah Sungai karena di sana ada saluran yang besar yang artinya bukan jalan kabupaten," ucapnya.
Sementara berita ini diturunkan, Tribun Sumsel masih berusaha menghubungi pihak Balai Besar Wilayah Sungai.
Baca juga: Sembilan Napi Lapas Merah Mata Dipindah ke Lapas Kalianda Lampung, Ini Alasan Kemenkumham
Sebelumnya, seorang wanita tewas di pinggir Jalan Irigasi Way Handak, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Wanita tersebut tewas tergeletak dengan kondisi kepala yang berlumuran darah.
Dari foto yang beredar, perempuan itu mengenakan baju biru dengan celana panjang.
Insiden itu terjadi pada Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dari penelusuran Tribun Sumsel, diketahui korban bernama Siti Mubarokati (37) warga Desa Berasan BK Tiga, Kecamatan Buay Madang Timur.
Sule warga Way Handak mengatakan, saat itu ia sedang dalam perjalanan pulang kondangan dari Belitang.
Saat di lokasi kejadian, ia melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan.