Laporan Calon Reporter Tribunsumsel.com, Widya Tri Santi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga daging sapi naik sejak kemarin Minggu (27/02/2022) di Pasar Palimo (Km 5) Kota Palembang, dari harga Rp 130 ribu per kilogram menjadi Rp 140 ribu per kilogram, Senin (28/02/2022) pagi.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Km 5 mengatakan harga daging sapi naik dari kemarin.
"Dari Rp 130 ribu jadi Rp 140 per kilonya. Harga itu sesuai dengan harga di Jagalan Gandus, karena saya ambil dagingnya dari sana," kata Lis pedagang daging sapi di Pasar Km5 Palembang.
Lis mengatakan untuk pelanggannya banyak beralih ke daging ayam. "Karena pelanggan saya kebanyakan dari pedagang bakso, jadi kalau naik mereka beralih ke ayam. Tapi masih ada pesanan dari pihak rumah makan, orang yang berjualan lagi, dan orang biasa," ujar Lis umur 37 tahun.
Lis menuturkan semenjak harga daging naik, pendapatan berkurang. "Sekarang ini saya habis 2 pikul atau 200 kg per hari, tapi sebelum naik habisnya 300 kg per hari," ujar Lis tinggal di Jalan Sosial bersama lima anaknya.
Harapannya semoga harga daging normal kembali. "Yakni seharga 120 ribu perkilo seperti tahun kemarin," harapan Lis berjualan selama 7 tahun.
Saat sedang wawancara sama pedagang daging, ada ibu-ibu membeli daging ke Bu Lis, ia mengatakan merasa susah dan keberatan adanya kenaikkan harga.
"Soalnya suami saya hobi makan daging, kalau harga daging mahal, jadi saya sebagai ibu rumah tangga ini susah untuk membagi uang belanja. Biasanya beli daging dua kilo, jadi satu kilo karena bisa untuk dibelanjakan yang lain," kata Dewi umur 32 tahun.
Harapan Dewi semoga harga nya kembali normal lagi. "Biasa nya daging yang saya beli bisa dimasak berbagai macam, tapi harga naik ini jadi saya beli sedikit cuman bisa dimasak satu macam," harap Dewi yang tinggal di Jalan Sosial.
Sementara itu di tempat yang berbeda, pedang daging sapi di Pasar 16 Ilir Palembang mengatakan harga daging di sini masih stabil belum naik.
"Seharga 135 ribu per kilo, mungkin di bulan puasa akan naik sekisar 145 ribu/kilo," ujar Edi berjualan daging sapi di Pasar 16 Ilir.
Baca juga: Bukan Pertama Kali, Warga Sebut Kecelakaan di Depan RS Hermina Jakabaring Sudah Empat Mobil
Edi mengatakan biasa-biasa saja orang beli sejak harga stabil ini. "Paling restoran yang banyak beli. Sehari saya habis 50 kilo perhari bercampur baur yang belinya," ujar Edi yang tinggal di Lorong Garuda 2 Belakang MCd bersama istri dan tiga anaknya.
Edi pedagang daging sapi satu-satunya di Pasar 16 Ilir menuturkan beruntung tidak beruntung jualan di sini.
"Walau hanya saya yang berjualan di sini, kalau tidak ada yang beli, jadi biasa aja malahan jadi buntung," ujar Edi sudah 8 tahun berjualan.
Harapannya semoga harga di Jagalan Gandus kembali normal. "Karena saya ambil daging dari sana, saya jual sesuai harga dari sana. Tapi kemungkinan tidak ada penurunan harga," harap Edi.
Baca berita lainnya langsung dari google news.