TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemalak yang kerap meresahkan warga khususnya pelancong di seputaran Jembatan Ampera kini tak berkutik setelah ditangkap unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang.
Tersangka yang diketahui bernama Husni Mubarok alias Badai (35) warga Jalan Faqih Usman Kelurahan Su I Kecamatan I Ulu Kota Palembang ini nampak meringis kesakitan setelah timah panas petunjuk menembus betis kanannya.
Petugas terpaksa bertindak tegas lantaran tersangka terus memberi perlawanan saat akan ditangkap.
"Paling besar saya rampas uang orang Rp.700 ribu," kata tersangka mengakui perbuatannya tak lama setelah berhasil ditangkap, Jumat (25/2/2022) malam.
Tersangka ditangkap setelah petugas mendapat laporan dari seorang korban bernama Syarif Hidayatullah (22) warga Jalan R Tiga Telang Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin.
Korban melapor ke polisi setelah jadi korban perampasan saat sedang duduk menunggu jemputan ojek online (Ojol) di Taman Skateboard persis di samping Jembatan Ampera, Kamis (24/2/2022) sekira pukul 10.20 WIB.
Ketika itu tiba-tiba tersangka datang dan langsung mengambil paksa handphone yang sedang dipegang korban.
Tersangka memaksa agar korban memberi uang sebesar Rp.200 ribu apabila ingin handphonenya dikembalikan.
Tak punya pilihan, korban akhirnya menuruti paksaan tersebut.
Setelahnya, handphone korban lalu dikembalikan sedangkan pelaku bergegas meninggalkan lokasi kejadian.
Di hadapan petugas, tersangka mengaku sengaja mengincar pelancong dari luar kota Palembang sebagai target aksi pemalakan.
Biasanya pria yang mengaku berstatus buruh ini menggunakan modus uang kebersihan saat meminta uang kepada korbannya.
"Pikir saya kalau orang dari luar daerah malas mau melapor (ke polisi)," ucapnya.
Lanjut dikatakan, tersangka bisa melancarkan aksinya selama empat sampai lima kali dalam satu minggu.
Dari pengakuannya, tersangka biasa beraksi dikisaran pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.