"Tapi kalau kita menyoroti elektabilitas Parpol di Kota Palembang, PDI-P menempati posisi tertinggi
sebagai parpol yang layak dipilih pada 2024 mendatang yakni mendapatkan dukungan sebanyak 21,09 persen," ujar dia.
Lalu, di posisi kedua yakni Demokrat dengan memperoleh dukungan 13,54 persen. Selanjutnya PAN 8,59 persen Gerindra 8,07 persen, Golkar 7,81 persen PKS 4,95 persen , Nasdem 4,43 persen , PPP 2,08 persen. Selebihnya di bawah 1 persen. Sementara yang belum memberikan jawaban 26,30 persen.
Calon Walikota Palembang
Dari beberapa tokoh yang digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palembang baru ada dua nama yang memiliki Popularitas di atas 50 persen.
"Popularitas Fitrianti Agustinda menyentuh angka 64,06 persen dan disukai 50 persen, Sarimuda dikenal oleh 62,76 persen dan disukai 38,28 persen. Disusul nama Ratu Dewa dengan popularitas 38,80 persen dan disukai 21,35 persen," ungkap dia.
Kemudian Mularis Djahri dikenal oleh 26,82 persen dan disukai 12,76 persen. Nasrun Umar dikenal oleh 26,82 persen dan disukai oleh 15,36 persen.
Pada pertanyaan terbuka dan spontan terkait dengan pilihan responden terhadap calon Walikota yang pernah mereka dengar, sebanyak 28,39 persen responden menyebutkan akan memilih Fitrianti Agustinda, 19,01 persen akan memilih Sarimuda, 12,24 persen akan memilih Ratu Dewa dan 10,42 persen akan memilih Nasrun Umar (HNU).
Selebihnya ada nama Ahmad Zulinto, Abdul Rozak, Mularis, Hendri Zainudin, Akbar Alvaro dan Charma Afrianto masing-masing belum menyentuh angka 5 persen. Selanjutnya 19,27 persen tidak memberikan jawaban.
Pada simulasi elektabilitas tertutup, sebanyak 35,16 persen responden menyebutkan akan memilih Fitrianti Agustinda, 19,53 persen akan memilih Sarimuda, 14,48 persen akan memilih Ratu Dewa, 14,58 persen akan memilih Nasrun Umar (HNU), 5,47 persen akan memilih Ahmad Zulinto, 2, 86 persen akan memilih Mularis Djahri dan 1,56 persen akan memilih Akbar Alvaro. Selebihnya 5,99 persen belum menentukan pilihan.
"Dari responden yang menentukan pilihan mayoritas telah memiliki konsistensi yang cukup kuat hingga 2024 mendatang. Dari semua pemilih Fitrianti Agustinda yang berpotensi berubah hanya 32,84 persen dan 67,16 persen sudah mantap dengan pilihannya," ungkap dia.
Lanjut dia, pemilih Sarimuda 40 persen akan berubah dan 60 persen tidak akan berubah.
Pemilih Ratu Dewa 34,15 persen akan berubah dan 65,85 persen tidak akan berubah. Dan yang menarik 62,07 perse pemilih Nasrun Umar berpotensi berubah dan 37,93 persen tidak akan berubah.
Ia mengatakan faktor visi misi dan program yang ditawarkan kandidat tetap menjadi alasan paling dominan yang memengaruhi pilihan yakni 73,00 persen.
Selanjutnya adalah faktor pemberian imbalan 13,25 persen. Ajakan atau himbauan tokoh masyarakat setempat 6,50 persen. "Ini juga hasil sementara survei yang kita lakukan pada periode 27 hingga 30 November 2021 dalam rangka bagian dari Praktikum Perkuliahan Mata Kuliah Praktikum Survei Opini Publik dan difasilitasi oleh Institute For Social Studies Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang," pungkas dia.
Baca juga: Survei CISA: Tren Partai Demokrat Makin Moncer, Elektabilitas AHY Posisi 2 Besar Capres 2024
Baca berita lainnya langsung dari google news.