Porprov Sumsel 2021

Kisruh Bulutangkis Porprov Sumsel 2021? Ini Respon Ketua PBSI Palembang Ditanya Soal Atlet dari Luar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PBSI Kota Palembang Ratu Dewa

Kabag Humas Pemkot Lubuklinggau ini mengatakan dalam aturan sudah jelas dan sudah diketahui sejak jauh-jauh hari oleh masing-masing Pengcab bahwa yang bertanding adalah atlet binaan kabupaten kota masing-masing.

"Sudah jelas dari jauh-jauh hari aturan dan regulasi sudah dibuat dan diketahui masing-masing pengcab. Lagi-lagi akibat pembatalan ini yang jadi korban adalah para atlet," ujarnya.

Menurutnya, bukannya tujuan awal dari Porprov ini untuk mencari atlet lokal Sumsel, kalau mau sistem penggunaaan atlet instan dari luar, percuma masing-masing kabupaten kota melakukan pembinaan atlet.

"Kita bukan mengecilkan atlet kita karena kalau sudah jebolan pelatnas kualitasnya kita tahu sendiri, untuk apa bertanding lagi," tegas Ongki.

Ongki pun berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini semoga dapat mengambil hikmahnya dan kedepan dalam Porprov berikutnya tidak terjadi lagi.

"Harapannya ini jadi pelajaran untuk semua pihak dan tidak terjadi lagi kedepannya," tutupnya.

Baca juga: Kisruh Bulutangkis Porprov Sumsel 2021, PBSI OKU Selatan : 6 Atlet Memang dari Luar

Juara Bersama

Sementara Plh Ketua Pelaksana Porprov XIII Korwil OKU Raya , Suparman Romans dalam jumpa pers di Baturaja, Selasa (23/11/2021) malam.

Empat daerah diputuskan menjadi juara bersama Cabor Bulutangkis meliputi Kota Palembang dan OKU Raya (OKU, OKUT dan OKUS) masing-masing mendapat dua medali emas (kelas beregu puter adan beregu putri).

Pertandingan eksibisi akan dilakukan Rabu (24/11/2021) pukul 10.00 akan dilakukan di Gedung Olah Raga Kabupaten OKU.

Hadir bersama jumpa pers tersebut, Suparman Romans (Korwil Porprov OKU Raya/Plh Ketua Pelaksana Porprov XIII), dan sejumlah pengurus PBSI Sumsel dan pantia PB Porprov.

Sementara itu Permasalahan ini menguak menyusul beredar isu yang menyebutkan di tim tiga daerah (Palembang, OKU dan OKUS), mengimpor atlet dari luar Sumsel.

Isu ini menuai protes dari 12 Kabupaten Kota yang tidak terima lalu mengancam akan menarik diri dari pertandingan Porprov ke-XII Sumsel apabila masalah ini tidak menemukan kata sepakat.

Menyikapi kemelut yang terjadi di cabor bulutangkis, Ketua Pelaksana Pertandingan Bulutangkis Amrullah memberikan waktu untuk berembuk. Namun 12 daerah tetap pada pendirian dan menyatakan tak mengikuti pertandingan.

“Kita sudah berusaha maksimal memberikan kesempatan untuk bermusyawarah, namun selalu dedlock akhirnya masalah ini kita serahkan PB Porprov untuk keputusan finalnya,” terangnya.

Halaman
123

Berita Terkini