Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Setiap akhir tahun yang selalu menjadi pembahasan para pekerja ialah masalah upah.
Dan hal yang samapun dirasakan tahun ini.
Para buruh menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menemui massa buruh yang lakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan jawabannya di depan massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI).
Orang nomor satu di DKI itu menjelaskan kenaikan UMP regulasinya tetap diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Di mana pemerintah telah menetapkan kenaikan UMP 2022 yakni sebesar 1,09%.
Sehingga tugas Pemprov DKI yakni membantu dengan mengurangi pengeluaran buruh dari program yang diberikan.
"Jadi kalau tadi saya sampaikan UMP tuh ngatur pendapatan. Maka di situ diatur ketentuannya dari kementerian tenaga kerja. Kami membantu dengan mengeluarkan, mengurangi pengeluaran sehingga selisihnya tetap cukup untuk bisa ditabung. Selisihnya cukup untuk mereka berharap ke depan kesejahteraannya meningkat," katanya di Balai Kota DKI.
Baca juga: Berapa UMP Sumsel Tahun 2022? Naik atau Tidak? Ini Penjelasan Kemenaker dan Disnaker
Baca juga: Pemerintah Resmi Umumkan UMP 2022 : DKI Jakarta Tertinggi, Capai Rp 4,45 Juta, Jawa Tengah Terendah
Terkait pernyataan tersebut, Anies menjabarkan dua hal yang ia soroti, yakni meningkatkan kesejahteraan buruh dan menurunkan biaya hidup dengan hadirnya sejumlah program dari Pemprov DKI.
Sebagai contoh, guna memangkas biaya transportasi Pemprov menghadirkan transportasi gratis bagi warga Jakarta.
"Kedua pangan murah. Kalau beli di pasar biasa harganya mahal tapi kalau beli mengikuti program kita apalagi di asosiasi buruh kita menyiapkan koperasi-koperasi di mana Pasar Jaya mengirimkan. Para buruh membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dengan harga yang lebih mahal," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Temui Buruh yang Berunjuk Rasa di Balai Kota, Anies Sebut UMP Ditentukan Kemnaker.