"Terjadi kekeliruan penginputan nama dan jabatan yang disodorkan dinas pendidikan," ucapnya, dikutip dari TribunManado, Jumat (1/10/2021).
Sebut Styvi, kepala sekolah bersangkutan telah dipanggil dan langkah mediasi sudah dilakukan.
"Jalan keluarnya tengah dicari bersama," kata dia.
Styvi berharap agar hal serupa tak terjadi di kemudian hari, pihaknya akan melakukan verifikasi faktual terhadap sekolah hingga puskesmas.
Pengakuan Rasni
Rasni memberikan penjelasan terkait apa yang ia alami.
Ia mengaku sudah melaporkan masalahnya ke BKPP.
"Pihak BKPP berjanji menelaah masalah tersebut."
"Untuk sementara saya disuruh mengajar lagi di sekolah lama," katanya, dikutip dari TribunManado.
Dirinya mengaku dilantik di SDN kecil Warukapas.
Sayangnya, SDN tersebut ternyata tidak ada dan cerita ini kemudian viral di media sosial.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunManado/Arthur Rompis)(Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)