TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Pelatih Secapa AD Lettu Arm Asdar yang dituntun Mayor Suprani karena mengalami stroke ringan.
Melihat kondisi Lettu Arm Asdar, KSAD Jenderal Andika Perkasa bereaksi.
Ia meminta pengobatan Lettu Arm Asdar diselesaikan hingga pulih.
Kisah Lettu Arm Asdar yang terus dituntun oleh Mayor Suprani bermula dari jenderal Andika Perkasa menghadiri upacara Prasetya Perwira di Gedung Sekolah Calon Perwira atau Secapa TNI Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat.
Sosok jenderal Andika yang sedang duduk di kursi VVIP dengan sejumlah petinggi TNI AD menyaksikan Mayor Inf Suprani terus memegangi tangan prajurit tersebut.
Mayor Inf Suprani rapi dengan pakaian dinas upacara, sementara prajurit yang dituntunnya berpakaian seragam loreng.
Dialah Lettu Arm Asdar yang juga salah satu pelatih di Secapa TNI AD.
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan Terkait Tewasnya Prada Candra Dianiaya 6 Prajurit TNI
Meski secara pangkat lebih tinggi, kebesaran hati dan jiwa korsa Mayor Inf Suprani tak perlu diragukan kepada Lettu Arm Asdar.
Mayor Inf Suprani salah satu pelatih senior di Secapa AD.
Di tahun terakhirnya berdinas sebagai prajurit, ia masih begitu bersemangat dalam mengajar.
Saban hari mengajar di Secapa AD, dengan motor bebeknya, Mayor Suprani tak pernah absen menjemput Lettu Arm Asdar.
Ia melakukan itu semua karena prihatin dengan kondisi Lettu Arm Asdar yang mengalami stroke ringan.
Baca juga: Biodata Profil Jenderal Andika Perkasa Lengkap dengan Karier, Disebut Calon Panglima TNI
Semangat Jiwa Korsa
Lettu Arm Asdar sulit menggerakkan tubuhnya, bahkan kemampuan berbicaranya sangat terbatas.
"Dia sakit tidak dirasakan sampai dia jatuh dan dikirim ke rumah sakit," cerita Mayor Inf Suprani di YouTube TNI AD, Minggu (5/9/2021).