Darurat Covid 19

China Dihebohkan Dengan Virus Monkey B, Eks Direktur WHO Sebut Ada Sejak Lama Tapi Bisa Jadi Pandemi

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Tjandra Yoga Aditama

"Misal ada virus di China, China itu berdasarkan region WHO adalah Asia Pacific Region, lalu di Indonesia juga ada. Indonesia adalah South East Region berdasar WHO. Atau virus sudah sampai di Eropa, yang masuk Europe Region, maka itu sudah jadi pandemi," kata Prof. Tjandra.

Ketika ditanya apa perbedaan dari virus yang pernah ada tetapi 'bukan barang baru' dengan virus baru yang kemudian berpotensi menjadi pandemi di seluruh dunia, Mantan Dirjen P2P dan Kabalitbangkes Kementerian Kesehatan RI ini menjelaskan dengan analogi merk kendaraan bermotor.

"Jadi kalau ada merk mobil A tipenya B matic, lalu ada lagi merk mobil A tapi tipenya hybrid atau listrik. Jadi analogi virus baru seperti itu. Jadi dari merk yang sama kemudian muncul tipe-tipenya dan ini yang disebut 'barang baru'," kata dia.

Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi ini juga sempat menceritakan pembagian region atau wilayah negara-negara keanggotaan WHO.

Menurutnya ada keunikan tersendiri dalam pembagian region atau wilayah negara-negara keanggotaan WHO.

WHO kata dia memiliki kesepakatan sendiri dengan negara-negara anggota dan berbeda dengan letak geografis negara-negara yang bersangkutan.

"Jadi Indonesia itu kan masuk region South East, tapi Singapura masuk region Asia Pasifik padahal geografis sama dengan Indonesia. India, Bangladesh masuk South East region, makanya saya waktu itu berkantor di New Delhi. Jadi WHO sudah ada kesepakatan dengan negara-negara anggota. Negara-negara anggota juga saya mau masuknya region ini, negara B mau masuknya region itu," ujar Tjandra.(Willy Widianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Direktur WHO: Virus Monkey B Sudah Ada Sejak 1930, Bukan Berarti Tidak Bisa Jadi Pandemi.

Berita Terkini