Fadli Zon Jagokan Jenderal Andika Jadi Panglima TNI, Alasannya Bisa Kembali Angkat Wibawa TNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon

Terkait hal itu, anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon menilai Andika Perkasa adalah sosok yang tepat mengisi jabatan tersebut.

Menurut Fadli, pilihan kepada Andika adalah yang terbaik di antara tiga matra dalam kondisi dan situasi yang tengah dihadapi saat ini.

"Menurut saya, yang paling cocok dalam situasi sekarang adalah Jenderal Andika Perkasa," ujar Fadli Zon kepada wartawan, Rabu (15/6/2021).

Fadli mengungkapkan, Andika merupakan prajurit yang mampu bergerak dinamis dengan penuh kedisiplinan, serta kaya prestasi.

"Figur profesional, berprestasi, dan melihat tantangan geopolitik yang dinamis."

"Jenderal Andika bisa merespons dengan baik, bisa berkomunikasi dan interaksi dengan komunitas militer internasional. Ini dibutuhkan," ulasnya.

Dia pun menyebut jika nantinya Andika dipilih menjadi Panglima TNI, yang bersangkutan dapat mengangkat kembali wibawa TNI.

"Jenderal Andika bisa mengangkat kembali wibawa TNI di tingkat nasional dan internasional," ucap Fadli Zon.

Soal jabatan Panglima TNI, pasal 13 UU 34/2004 tentang TNI menyatakan, jabatan Panglima dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Kata 'dapat' di sini bisa dimaknai boleh dilakukan, dan boleh juga tidak dilakukan.

Artinya, tidak ada kewajiban Presiden mengangkat Panglima secara bergantian atau berurutan dari tiap angkatan.

Pasal 13

(1) TNI dipimpin oleh seorang Panglima.

(2) Panglima sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

(3) Pengangkatan dan pemberhentian Panglima dilakukan berdasarkan kepentingan organisasi TNI.

Halaman
123

Berita Terkini