Apa Itu Gratifikasi? Aktivitas yang Dilarang Bagi PNS, Namun Punya Arti Netral, Ini Pengertiannya

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Apa Itu Gratifikasi? Aktivitas yang Dilarang Bagi PNS, Namun Punya Arti Netral, Ini Pengertiannya.

Pernah mendengar istilah "Gratifikasi"?

Istilah ini tidak begitu populer di media sosial, namun cukup sering terjadi dalam kegiatan sehari-hari.

Terutama pada saat perayaan hari-hari besar di tanah air, seperti Idul Fitri, Natal dan hari keagamaan lainnya.

Baca juga: Apa Itu Radikalisme? Erat Kaitannya Dengan Politik dan Isu-Isu Sosial, Ini Pengertiannya

Baca juga: Apa Itu Gaji ke-13? Ini Arti dan Besarannya Sesuai PP Nomor 44 Tahun 2020

Lantas apa yang dimaksud dengan gratifikasi? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Gratifikasi

Meski pemerintah melarang Gratifikasi terutama bagi Aparatur Sipil Negara, namun gratifikasi nyatanya memiliki arti yang netral.

Gratifikasi merupakan pemberian yang diberikan karena layanan atau manfaat yang diperoleh.

Dirangkum dari Wikiapbn dan berbagai sumber lainnya, Gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Baca juga: Apa Itu Formasi CPNS Sipir? Banyak Diminati Lulusan SMA, Berpeluang Lulus CPNS Sangat Besar

Baca juga: Apa Perbedaan PNS dan PPPK? Ini Pengertian dan Perbedaan Hak Diperoleh

Baca juga: Apa itu Arti Reshuffle Kabinet, Akan Kembali Dilakukan Presiden Jokowi Tahun Ini

Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Menurut kpk.go.id, Gratifikasi adalah semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara (Pn/PN).

Oleh karena itu gratifikasi memiliki arti yang netral, sehingga tidak semua gratifikasi merupakan hal yang dilarang atau sesuatu yang salah.