Luka mendalam masih dirasakan Bandiman, driver ojek online yang anaknya tewas setelah santap sate beracun yang salah sasaran.
Di makam almarhum NFP (10), tangisnya pecah.
DIketahui, NFP, bocah malang berusia 10 tahun itu meninggal setelah menyantap sate beracun yang dikirim NA (25), Minggu (25/4/2021).
Sebenarnya, NFP bukanlah target NA.
Seorang polisi berpangkat Aiptu bernama Tomi lah target NA.
Namun malangnya, sate bercampur kalium sianida tersebut dimakan keluarga Bandiman hingga menyebabkan NFP meninggal.
Ceritanya pada Minggu 25 April 2021, Bandiman yang sedang istrahat di sebuah masjid di Kota Yogyakarta dihampiri NA.
Bandiman diminta tolong mengirim paket yang ternyata sate ke wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.
Sore itu juga Bandiman bergegas menuju rumah penerima paket yang tak lain adalah kediaman Aiptu Tomi.
"Dia (NA) minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap Bandiman.
Sampai di rumah Aiptu Tomi, paket tersebut tak diterimanya.
Baca juga: Siapa R, Pria yang Beri Ide Taburi Racun ke Sate, Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan dengan NA
Baca juga: Muncul Fakta Baru Kasus Sate Beracun Salah Sasaran, Terungkap Siapa yang Beri Ide Racuni Target
Baca juga: Niatnya hanya Buat Target Diare Tapi Malah Tewaskan Anak Ojol, Fakta Baru Kasus Sate Beracun
Pasalnya, Aiptu Tomi tak merasa memesan makanan apa pun hari itu.
Ditambah, Aiptu Tomi merasa tak mengenal dan tak merasa mempunyai teman bernama Hamid.
"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima,"
"Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa," terang Bandiman.