'Allahuakbar! Allahuakbar!', Teriakan Rahmat saat Diterkam Beruang, Hewan Buas itu Langsung Pergi

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beruang

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita seorang pria bernama Rahmat (67) lepas dari terkaman seekor beruang setelah teriak 'Allahuakbar'.

Peristiwa ini terjdai di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Kejadian ini bukan pertama kali di Pringsewu, sebelum Rahmat, ternyata sudah ada korban lainnya.

Keberadaan beruang di wilayah Hutan Register 21, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung kembali menelan korban.

Dalam kurun satu minggu terakhir, ada dua warga Kabupaten Pringsewu yang mengalami luka parah akibat diserang beruang.

Peristiwa terakhir dialami Rahmat, warga Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Minggu (25/4/2021) sore.

Ia diserang hewan buas itu di wilayah Hutan Register 21.

Akibatnya, Rahmat mengalami luka pada lengan kiri dan paha kiri.

Kini Rahmat masih terbaring di Klinik Welas Asih, Kecamatan Ambarawa.

Perban putih membalut lukanya.

Rahmat mengaku bertemu beruang saat hendak pulang.

"Kepergok, tidak jauh, sekitar empat meter. (Beruang) Langsung loncat menerkam saya," cerita Rahmat ketika ditemui di Klinik Welas Asih, Ambarawa, Senin (26/4/2021).

Mendapat serangan mendadak, Rahmat langsung reflek tertelungkup ke tanah sembari melindungi bagian wajah dan perutnya.

Rahmat langsung teriak, "Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar."

Beruntung bagi Rahmat, beruang itu langsung pergi begitu saja.

Menurutnya, Tuhan telah menyelamatkan nyawanya dari hewan buas itu dengan teriakan Allahuakbar.

Namun, Rahmat mengalami luka pada lengan kiri dan paha kiri yang diduga akibat cengkeraman cakar beruang.

Sebelumnya, serangan beruang dialami Dahrun (55), warga Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Senin (19/4/2021) pukul 15.30 WIB.

Ketika itu Dahrun tengah memperbaiki pipa saluran air di kebun wilayah Hutan Register 21.

Dalam insiden itu, Dahrun nyaris kehilangan nyawa.

Pasalnya, ia mengalami luka parah di bagian wajah.

Sampai saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUDAM Bandar Lampung.

Jangan Sendiri

Dua kasus serangan beruang terdengar ke telinga Camat Pardasuka Titik Puji Lestari.

Dia mengatakan, selama ini unsur Uspika selalu mengimbau masyarakat supaya hati-hati dan waspada ketika berada di kebun.

"Kalau di kebun, jangan sampai sendiri," pintanya.

Titik mengatakan, pihaknya terus berupaya menghijaukan hutan.

Dia berharap saat hutan itu hijau, beruang itu merasa nyaman dengan habitatnya, sehingga tidak terusik.

Titik mengatakan, terkait keberadaan beruang itu sedang dilakukan musyawarah.

Dia berharap ada langkah terbaik yang dihasilkan dalam musyawarah itu.

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Cerita Warga Pringsewu Luka Parah akibat Serangan Beruang, Selamat berkat Teriakan Allahuakbar

Berita Terkini