Berita PALI

Sudah Menunduk Tetap Ditembak, 6 Perampok Bertopeng Bawa 12 Senpi, Kesaksian Sopir Tauke Karet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapril, Sopir Tauke Karet korban perampokan Desa Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal dirawat di RSUD Talang Ubi, Rabu (21/4/2021) kemarin. Uang senilai Rp 170 Juta raib dalam peristiwa itu.

Kepala Ditodong Senpi 

Maspur Alam (44) warga Desa Tanah Abang Utara Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang merupakan seorang Touke atau bos Getah Karet menjadi korban perampokan enam (6) orang bersenjata api laras panjang.

Kejadian naas ini berlokasi tepatnya di Talang Muhidin di Desa Persiapan Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal, Rabu (21/4/2021) kemarin, sekira pukul 07.20 Wib saat ia bersama lima orang karyawannya hendak menuju pasar getah.

Menggunakan kendaraan jenis Pickup Mitsubishi L 300 saat melintas di lokasi sebatang pohon tumbang tengah jalan, sehingga membuat kendaraannya terhenti.

Tiba-tiba 6 orang perampok bertopeng dengan menenteng senjata api rakitan Laras panjang jenis Kecepek di tangan kiri dan kanannya keluar dari semak-semak. 

"Kepala saya langsung ditodongkan dua senjatanya sambil minta serahkan isi tas dan handphone," ungkap Maspur Alam, Jumat (23/4/2021).

Tauke Karet Maspur Alam (kemeja putih) bersama karyawannya saat memberikan keterangan di Polsek Penukal Abab Polres PALI. (RAIGAN)

Bersamaan dengan itu, dari bagian depan kendaraan pelaku perampokan lainnya langsung menembakan ke arah sopir sehingga mengenai bahu bagian sebelah kanan.

Sementara empat karyawannya yang berada di bagian belakang kendaraan diberikan satu tembakan peringatan bagian kendaraan.

"Kami hanya bisa pasrah. Usai membawa barang berharga perampokan ini kembali kabur ke dalam hutan dengan mengambil konci mobil," jelasnya.

Warga yang melintas diminta pertolongan untuk diantar ke Polsek Penukal Abab dan Sapril sopir yang mengalami luka tembak turut diantarkan warga ke puskesmas.

Dikatakan, bahwa ia tiap harinya selalu berkeliling ke pasar getah di tiap kecamatan sesuai jadwal dan hanya libur sehari dalam sepekan.

"Sementara ini tidak bisa seperti dulu. Ini musibah. ujarnya yang pada Tahun 2019 gagal duduk di pencalonan DPRD PALI.

Kerugian Capai Rp  180 Juta 

Kapolsek Penukal Abab AKP Alpian melalui Kanit Reskrim Ipda Taufik Hidayat membenarkan kejadian itu. 

Dijelaskan, laporan korban dengan bukti LP/B/ 26 /IV/2021/SPKT/Polsek Penukal Abab/Polres Pali/Polda Sumsel, tanggal 21 April 2021. 

Halaman
123

Berita Terkini