Berita Ogan Ilir

Memanfaatkan Lahan Rawa, Pusat Budidaya Ikan Koi di OI Bertekad Tembus Pasar Internasional

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anul menunjukkan beberapa ekor indukan ikan koi tempat budidaya ikan hias Ogan Ilir Koi Pam di Sejaro Sakti, Indralaya.

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Di tengah kebingungan sebagian orang memulai bisnis usaha di masa pandemi saat ini, seorang pria di Indralaya membuat terobosan dengan membangun pusat budidaya ikan hias koi terbesar di Ogan Ilir, bahkan di Sumatera Selatan.

Adalah Bustanul Arifin, seorang pria 45 tahun yang kini sedang menggeluti bisnis budidaya ikan koi hasil dari bibit-bibit koi terbaik.

Memanfaatkan lahan rawa seluas 2.500 meter persegi, Anul nama panggilannya, memulai budidaya ikan hias ini sejak pertengahan tahun lalu.

"Belum banyak yang budidaya ikan koi dengan skala besar di Sumatera Selatan. Makanya saya berinisiatif memulainya," kata Anul saat ditemui di pusat budidaya koi miliknya di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Senin (12/4/2021).

Menurut Anul, alasan ia memulai bisnis budidaya ikan koi ini karena pangsa pasarnya menjanjikan.

"Pangsa pasarnya menjanjikan. Selama ini pusat budidaya ikan koi di Indonesia yang terkenal ada di Blitar, Jawa Timur," ujarnya.

"Saya pikir dengan kondisi alam kita di Ogan Ilir di Sumatera Selatan ini, kenapa kita tidak bisa. Makanya saya melihatnya ke arah sana," ujarnya menambahkan.

Anul pun menamakan budidaya ikan hiasnya itu 'Ogan Ilir Koi Pam', agar mudah diingat dan menunjukkan identitas tempat budidaya ikan koi ini.

Tak main-main, Anul membeli indukan ikan koi asal Jepang diantaranya jenis Kohaku dan Goromo.

Saat ini ada 50 ekor indukan ikan koi ukuran bervariasi, dengan panjang mulai 50 hingga 70 sentimeter lebih.

Menurut Anul, semakin besar ukuran indukan koi, maka ikan yang ditelurkan juga nantinya akan mencapai ukuran maksimal seperti induknya.

"Ukuran ikan koi ini tergantung faktor genetik. Semakin besar indukannya, maka hasil anakannya nanti besar juga. Makanya proses pemijahan indukan koi ini tunggu sampai ukurannya benar-benar jumbo," kata Anul memaparkan.

Baca juga: Ada Beking di Kampung Narkoba Tangga Buntung, Kasat Narkoba: Itu Masih Dugaan di Lapangan

Baca juga: Warga Jadikan Petasan Sebagai Benteng, Cerita Heroik Saat Penggerebekan Kampung Narkoba di Palembang

Anul mencontohkan, hampir satu tahun membudidayakan ikan koi, saat ini ia memiliki ratusan ikan koi berbagai jenis yang panjangnya mencapai 30 sentimeter.

Sementara ikan yang masih kecil hasil pemijahan jumlahnya kini mencapai sekitar 5 ribu ekor.

"Maka idealnya, proses pemijahan dilakukan saat koi berukuran panjang 70 hingga 80 sentimeter," jelas Anul.

Halaman
12

Berita Terkini