TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus kekerasan kepada seorang perempuan kembali terjadi.
Bahkan lebih parahnya.
Usai menjadi korban rudapaksa, sang perempuan malah diarak keliling.
Remaja putri dirudapaksa tetangga di sebuah desa di India.
Bukannya dikasihani, korban rudapaksa malah diarak keliling desa oleh warga yang marah.
Dilansir Telegraph, kejadian itu menimpa seorang remaja putri yang tinggal di sebuah desa di negara bagian Madhya Pradesh, India.
Awalnya terjadi sebuah perkosaan terhadap si remaja putri berusia 16 tahun itu. Pelakunya adalah tetangganya sendiri.
Remaja itu mengaku kepada keluarganya bahwa ia ditekan di lantai lalu dirudapaksa.
Keluarga dan warga desa marah lalu mencari dan menangkap si pelaku.
Si pemerkosa sudah ditangkap dan dibawa ke hadapan warga desa. Namun, ternyata kemarahan warga desa, termasuk keluarga korban, tidak sampai di situ.
Si korban yang mengaku kepada keluarganya pun ternyata diseret dan diikat tangannya bersama si pemerkosa.
Mereka pun diarak keliling desa sambil diteriaki, dimaki-maki dan diludahi oleh warga yang sebagian besar pria dewasa.
Tak berapa lama rekaman insiden itu pun tersebar ke internet dan memicu kemarahan yang meluas dari warga India.
Polisi pun bertindak dan menangkap sedikitnya enam orang yang dianggap bertanggung jawab, termasuk saudara laki, paman dan sepupu korban.
Peristiwa pengarakan korban perkosaan itu membuat para perempuan di desa itu menangis miris.
"Ketika saya melihat mereka melakukan itu, saya menangis. Tetapi tak ada yang berani bicara, massa begitu beringas dann mereka bisa membunuh kami," kata Tilak Ram Bhilela, warga desa kepada New York Times.
Baca juga: Tabrakan Kapal di Perairan Balongan Antara MV Habco Pioneer dan MV Barokah Jaya, 17 ABK Masih Hilang
Baca juga: Prabowo Subianto Belain dari Rusia untuk Jadi Saksi Pernikahan, Atta Ungkap Alasan Undang Jokowi
Baca juga: Penjual Senjata ke ZA Ternyata Diamankan Densus 88 Bersama 23 Pucuk Senjata Airgun
Sejumlah kekerasan seksual brutal kerap terjadi dan memicu kemarahan nasional sejak terjadi perkosaan biadab di atas bus di New Delhi pada 2012.
Para aktivis mengatakan, kekerasan terhadap perempuan termasuk melecehkan korban yang biasanya dianggap dipermalukan dan tidak layak masuk hidup pernikahan.
Para perempuan berada di bawah tekanan yang besar agar tidak melapor kejadian yang menimpa mereka. Tak jarang, mereka menjadi sasaran balas dendam ketika berani melaporkan.
Pemerintah India berjanji berbuat lebih untuk melindungi perempuan setelah kejadian di New Delhi 2012.
Namun kasus kekerasan terhadap perempuan tidak juga mereda dan penyelesaian hukum terhadap pelaku dianggap tidak adil bagi si korban.
Sejumlah kasus terakhir juga memicu kemarahan warga. Antara lain kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan di Distrik Unnao, Uttar Pradesh pada 2019.
Si korban adalah seorang perempuan yang sedang dalam perjalanan menuju pengadilan setelah melaporkan kasus perkosaan yang menimpanya.
Di tengah jalan, ia dicegat lima pria termasuk si pelaku. Mereka lalu menyiramnya dengan minyak dan membakarnya. Si korban tewas tak berapa lama kemudian. Sudah dirudapaksa, masih dibakar sampai kehilangan nyawa.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gadis 16 Tahun Dirudapaksa Tetangga, Diikat Bareng Pelaku oleh Kakak Sendiri, lalu Diarak Keliling.