Selain mengurus pekerjaan di KSP, ia harus mempersiapkan rencana pernikahan putrinya.
"Sehingga dalam 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengurusi itu ya. Tiga-empat minggu terakhir ini."
"Sehingga saya nggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," katanya.
Moeldoko memperingatkan pihak-pihak yang menudingnya merencanakan kudeta Partai Demokrat, agar tidak terus menekannya.
"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," katanya.
Menurut Moeldoko, apabila terus ditekan ia bisa mengambil sejumlah tindakan untuk meresponnya.
Karena ia sama sekali tidak tahu menahu isu kudeta tersebut.
"Jadi saya berharap jangan menekan saya seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu."
"Saya pesan seperti itu saja, karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini. Itu saja makasih," pungkasnya.
Ungkap Kudeta Demokrat, SBY Yakin Moeldoko Catut Nama Pejabat, dari Mahfud MD hingga Kepala BIN
Diberitakan sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan soal isu aksi kudeta pada partainya.
SBY meyakini, Moeldoko juga mencatut beberapa nama pejabat tinggi pemerintah, dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan.
Bahkan, ia juga menyinggung nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya punya keyakinan nama Menko Polhukam Prof Mahfud dan Menkumham Yasonna Laolly dicatut namanya."
"Demikian juga, nama Kapolri Jendral Listyo Sigit dan KaBIN Jendral Budi Gunawan yang juga disebut-sebut namanya," terang SBY, dikutip dari video akun resmi Instagram, @bakomstrademokrat, Rabu (24/2/2021).