Gunung Merapi Keluarkan Asap Sulfatara Berwarna Putih dengan Tinggi 400 Meter, Pertanda Apa ?

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi pada Jumat 19 Februari 2021 pagi ini terlihat mengeluarkan asap sulfatara berwarna putih, intensitas tebal, dan tinggi ±400 m di atas puncak. Emisi asap sulfatara merupakan kejadian yang biasa terjadi di gunung api aktif.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi antara lain, 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm dan durasi 13-150 detik; 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 7-8 mm dan durasi 15-18 detik; serta 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 4 mm, S-P 0.6 detik, dan durasi 10 detik.

Hanik menyatakan, Gunung Merapi saat ini masih berstatus siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari.

"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE Gunung Merapi : Asap Sulfatara Keluar Berintensitas Tebal dengan Tinggi 400 M Pagi Ini

Berita Terkini