Ucapan-ucapan tersebut, menurut Ganjar, itu kecerdasan-kecerdasan yang luar biasa.
Selain itu, Ganjar juga melihat sosok Prie GS sebagai budayawan kritis yang paparannya disampaikan dengan sesuai kondisi riil.
“Atau (misalnya) menunjukkan bagaimana kanal banjir yang ada di Semarang waktu dibangun itu bagus bersih dan tiba-tiba ada org lagi buang air besar dipoto sama dia.
Jadi cerita-cerita yang disampaikan selalu menarik, dan tentu masyarakat jateng masyarakat indonesia kehilangan seorang Prie GS,” tandas Ganjar.
Sebagai informasi, Supriyanto atau lebih kondang dengan nama Prie GS adalah budayawan kelahiran Kendal 56 tahun silam.
Dia mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka.
Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi.
Belakangan, Prie GS aktif membikin konten talkshow di media sosial dengan budayawan Candra Malik.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng